Kenapa fresh graduate susah mendapat pekerjaan. Barangkali kamu yang sudah lulus kuliah ataupun yang belum pernah bertanya-tanya, kenapa ya fresh graduate (lulusan baru) susah mendapat pekerjaan, jawaban dari pertanyaan ini cukup banyak. Ada satu hal yang minim dimiliki oleh fresh graduate, yaitu pengalaman, namun hal itu bukan masalah yang besar karena nantinya para lulusan baru ini juga akan diberi pelatihan. Peluang kerja untuk fresh graduate pun cukup bisa dibilang banyak, tapi kok masih susah juga ya. Nah, daripada kamu keseringan bertanya-tanya, berikut kita bahas mengenai kenapa fresh graduated susah mendapat pekerjaan agar kamu bisa mengatur ancang-ancang atau sedia payung sebelum hujan. Oke Sob, here they are!
Tidak memiliki tujuan yang spesifik
Segala sesuatu dalam dunia ini harus memiliki tujuan, oleh karena itu apapun yag kita lakukan hendaknya disertai dengan pengaturan tujuan. Istilah kerennya itu goal setting. Banyak fresh graduate yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena tujuannya sudah salah. Kesalahan ini tidak hanya terjadi ketika pascakampus tapi sudah dimulai saat memilih jurusan tempat berkuliah. Banyak juga mahasiswa yang suka asal-asalan dalam memilih jurusan dan berpikiran “yang penting sarjana”. Pemikiran seperti itu bahaya lho, buktinya adalah betapa banyak sarjana di negeri ini yang belum mendapat pekerjaan karena salah menetapkan tujuan.
Baca juga: Tips Agar Tidak Salah Memilih Jurusan
Memiliki kemampuan yang terlalu umum/biasa
Alasan lain kenapa fresh graduate susah mendapat pekerjaan adalah karena kemampuan yang mereka memiliki terlalu standar alias umum. Untuk dapat diterima kerja kamu harus memiliki sesuatu yang lebih dari orang kebanyakan, sebab kalau tidak kamu tidak memiliki nilai tambah atau added value yang akan menjadi pertimbangan penting bagi penyedia lapangan pekerjaan. Nilai tambah ini bisa termasuk pengalaman organisasi atau soft skill yang kamu miliki.
Tidak memiliki experience atau pengalaman yang cukup
Memang sih fresh graduate itu minim pengalaman tapi pengalaman adalah faktor penting yang menjadi pertimbangan para penyedia lapangan pekerjaan. Yang namanya fresh graduate memang tidak pernah bekerja sebelumnya tapi pengalaman magang serta pengalaman bekerja di dalam laboratorium bisa kok dihitung sebagai working experience. Oleh karena itu manfaatkan waktu magang dan waktu ngelab dengan baik.
Baca juga: Tips Agar Sukses Melaksanakan Magang
Tidak memiliki sesuatu yang “wow”
Dalam melamar pekerjaan. selain mempertimbangkan kemampuan khusus, penyedia lapangan pekerjaan juga akan mencari something wow atau sesuatu yang wah dari calon karyawan. Berbeda dengan poin 2, poin ini lebih ke arah bukti nyata. Contoh dari something wow ini seperti prestasi yang pernah diraih (akan lebih bagus jika itu berkaitan dengan pekerjaan yang kita cari). Sebagai contoh seorang yang melamar sebagai programmer dan sudah pernah juara di kompetisi web developer dan contoh lainnya.
Relasi atau jaringan
Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor relasi sangat membantu seorang fresh graduate dalam menemukan pekerjaan dengan cepat. Kenapa demikian? Pertama, dengan banyak relasi ia akan lebih mudah untuk mencari informasi lowongan pekerjaan. Kedua, dengan adanya relasi ia bisa mendapat rekomendasi untuk memasuki sebuah pekerjaan. Bahkan, bukan tidak mungkin, dengan relasi kamu bisa mendapat jaminan pada saat menjalani proses penerimaan karyawan sehingga prosesmu akan lebih mudah. Relasi ini tidak bisa dibangun dengan instan lho, harus perlu usaha keras dan mahasiswa yang cuma kuliah pulang kuliah pulang hampir tidak memiliki peluang untuk memiliki banyak relasi.
Baca juga: Persiapan Penting Sebelum Melamar Kerja
Lima alasan kenapa fresh graduate susah mendapat pekerjaan di atas adalah penyebab yang paling umum yang terjadi di lapangan. Buat kamu yang masih berstatus mahasiswa belum terlambat untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Oleh karena itu yuk siapkan bekal untuk sambut dunia kerja dari sekarang.
Dilema fresh graduate adalah dilema yang dirasain semua pencari kerja, khususnya mereka yang mendambakan kerja di sebuah kantor.
"Buat kamu yang masih berstatus mahasiswa belum terlambat untuk mempersiapkan segala sesuatunya" –> setuju, kebanyakan mahasiswa kurang mempersiapkan diri dengan baik selama kuliah, kadang timbul pemikiran: "Ah, nanti aja pas mau cari kerja mulai berbenah", padahal tidak ada kesuksesan yang instan. Kalau mereka mau mudah mencari kerja setelah lulus, mereka sebaiknya banyak "memoles" diri, misal mengikuti kursus untuk nambah skill, ikut organisasi, ikut perlombaan, dll. Meskipun keberadaan relasi bisa jadi faktor penentu, setidaknya mahasiswa yang CV-nya terlihat wah oleh pengalaman pribadi, biasanya akan lebih mudah dapat pekerjaan 🙂
Iya masbro, kalau saja kawan-kawan mahasiswa itu tahu bagaimana kejam dan sengitnya persaingan di dunia kerja, mereka bakal sadar bahwa tidak banyak waktu untuk bermain 🙂