by udafadli | Feb 17, 2017 | Cerpen
Ilustrasi dari kumpulanfiksi.wordpress.comSyahdan kehilangan Ara di saat pagi menyinsing kediamannya yang sunyi. Anak yang ia temukan setahun silam lepas kebakaran pasar, yang menangis tersedu-sedu tak dapat bicara itu, hilang entah kemana tanpa kabar atau semacam...
by udafadli | Nov 9, 2013 | Cerpen
Semut gula kecil itu tak pernah menyangka bahwa kejadian seperti itu akan menimpanya. Biasanya aman-aman saja, tatkala kaki kecilnya bergerak cepat, lalu memanjat, hingga sampailah di puncak sebuah dataran tinggi yang belakangan ini ia tahu dari temannya bernama :...
by udafadli | Oct 17, 2013 | Cerpen
Lelaki tua ituPanjul namanya, orang-orang memanggilnya begitu, tapi sebenarnya namanya bukanlah itu, hanya sebuah gelar yang diberikan orang-orang yang ia sendiri tidak...
by udafadli | Jan 28, 2013 | Cerpen
Dia tidak di rumah, jawabku, tatkala seorang perempuan muda mengetuk pintu dan menanyakan padaku adakah Arni di rumah. Aku tidak mengenal wajah perempuan itu, mungkin kawan Arni yang baru, aku tahu ia mempunyai banyak kawan. Ia mudah bersahabat dengan orang lain...
by udafadli | Sep 19, 2012 | Cerpen
Tepat sepuluh menit sebelum jam dua siang dia datang ke rumahku lalu tanpa dipersilakan mengambil duduk di kursi tamu, raut wajahnya masam-masam kepundung. Aku ikut duduk tanpa protes akan kedatangannya yang tanpa mengucap salam itu. Kuperhatikan dia sekali lagi,...
by udafadli | Jul 13, 2012 | Cerpen
Malam ini hujan turun lagi dan Fatimah tercenung lagi. Di benak perempuan itu berkelabat bayang-bayang tentang siang tadi yang begitu garang, langit begitu terang seolah awan tiada mengandung hujan. Kain jemuran Fatimah dapat...
Recent Comments