Ini adalah curhatan lanjutan, benar deh. Kalau ngenang masa kuliah di teknik itu kadang senyum-senyum sampai tertawa sendiri. Ada aja bahan untuk ditertawakan. Pas ngumpul sama teman apalagi, bongkar-bongkar kenangan lama dari mulai hari pertama kuliah di kampus teknik sampai sudah di wisuda. Manis, asam, asin, pahit, bercampur rasanya.
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel saya sebelumnya mengenai Suka Duka Menjadi Mahasiswa Teknik. Di kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa persepsi kocak mengenai mahasiswa teknik, apakah kamu setuju atau tidak.
Tugasnya banyak
Oke guys, siapapun anda yang tengah atau ingin menjadi mahasiswa teknik, satu hal yang ingin saya katakan: teknik itu sarangnya macan tugas. Hampir tiap dosen memberikan tugas, belum lagi tugas besar dan praktikum.
Anak teknik banyak tugas, fakta atau mitos? |
Tamatnya lama
Masuk ke teknik itu susah, masa mau keluar cepat-cepat? Hee, becanda. Nyatanya perkuliahan di teknik itu memang susah. Susahnya bukan cuma di materi tapi juga di dosen (ssssttt,.. dosen pelit dengan nilai). Belum lagi tugas akhir alias skripsi yang bikin nyesek. Jadi jangan kaget jika nanti temanmu sudah ada yang tunangan atau nikah, ente masih sibuk mikirin gimana cara untuk lulus!
Anak teknik tamatnya lama, fakta atau mitos? |
Banyak akal dan gak mau ribet
Anak teknik itu banyak akal dan gak mau ribet. Kalau ada jalan pintas, ngapain cari jalan yang susah (tapi tetap tidak boleh menghalalkan segala cara). Oleh karena itu, terkadang orang lain tercengang melihat gimana anak teknik memecahkan sebuah permasalahan.
Anak teknik banyak akal, fakta atau mitos? |
Realistis, tidak terlatih puitis romantis
Banyak orang yang bilang kalau anak teknik itu realistis. Saking realistisnya membuat mereka jauh dari kata romantis dan sulit membuat kata-kata puitis (apalagi anak mesin yang jarang banget ada ceweknya).
Anak teknik realistis, fakta atau mitos? |
Butuh pengorbanan
Memang sih kehidupan anak teknik itu sulit tapi hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Ada banyak hikmah atau pelajaran. Ada kehidupan yang baik di masa depan yang terus-terusan mereka usahakan. Ada banyak orang yang mereka cintai untuk mereka bahagiakan *respect*
Anak teknik butuh pengorbanan, fakta atau mitos? |
Tapi hasil jangan diragukan
Faktanya, meskipun perjuangan mendapatkan gelar sarjana teknik itu amat sulit, tapi lulusan teknik adalah lulusan yang daya serapnya tinggi di dunia kerja. Sebab, banyak sekali industri yang akan menerima mereka. Belum lagi semenjak Masyarakat Ekonomi ASEAN resmi dibuka, profesi insinyur adalah salah satu profesi yang sangat dibutuhkan saat ini. Kemajuan sebuah negara itu ditentukan oleh berapa banyak lulusan teknik yang mereka punya lho, lihatlah Cina dan India, dua negara besar yang mulai membangun kedigdyaan mereka dan diprediksikan akan menumbangkan dominasi Amerika Serikat di masa yang akan datang (tenang, Indonesia juga diprediksikan kok!)
Kaya di masa depan, fakta atau mitos? |
Calon menantu idaman
Calon menantu idaman? Ya anak teknik. Kenapa begitu? Pertama, karena mereka sudah hidup lama dalam atmosfir perjuangan. Kedua, karena solidaritasnya yang tinggi. Ketiga, karena mereka adalah orang-orang yang setia dan sangat menghormati orangtua.
Mama minta menantu nak |
Setia dan dapat diandalkan
Mesin aja dijagain hingga berjam-jam dan berhari-hari. Rumah aja dibangun sekuat mungkin. Mereka cinta lingkungan, juga pandai menghemat listrik. Kurang apa lagi coba?
Anak teknik itu tipe setia |
Penyuka sesama jenis
Well, ada yang mengganggu pikiran saya, ketika bercanda-canda dengan teman ada yang bilang mahasiswa teknik banyak yang maho. What!! pengen saya setel itu mulutnya pakai kunci inggris. Dia beralasan karena teknik kering kerontang, sebab tak banyak cewek. Memang sih, antara cowok dengan cowok di teknik itu sangat dekat. Tapi dekatnya itu karena persaudaraan yang sangat erat, kalian salah sangka.
Sumber gambar : anakunsri.com |
Solidaritas tinggi
Satu persepsi yang tidak akan pernah tinggal dari mahasiswa teknik adalah solidaritas yang tinggi. Senang bersama-sama. Susah bersama-sama. Banyak kasus anak teknik berantem rombongan, itu bukan karena mereka suka cari masalah. Tapi karena ada saudara mereka yang disakiti, mau gak mau mereka akan menyelesaikannya bersama-sama. Tapi tentu saja cerita solidaritas bukan sebatas itu saja, ada banyak cerita lain yang sangat mengharukan jika orang lain mengetahuinya.
Solidaritas nomor satu 🙂 |
Nah, bagaimana menurutmu? Apakah 10 persepsi lucu seputar mahasiswa teknik di atas adalah fakta atau mitos. Artikel ini jangan ditanggapi terlalu serius, just for fun. Mau bagaimanapun keadaannya perkuliahan dan kehidupan anak teknik, sebagai anak teknik kita harus terlatih untuk patah hati untuk menghadapi semua tantangan dan tekanan. Ingatlah pepatah lama berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, semoga rakit kita sampai! Jika menurutmu artikel ini menarik jangan lupa komentar dan bagikan. Hidup teknik!
Recent Comments