Setiap kali cerita-cerita sama teman, khususnya seputar menulis atau kepenulisan, mereka hampir selalu bilang “kalau kamu iyalah, gampang menulis, sebentar juga selesai” dan pernyataan senada lainnya. Tapi sebenarnya tidak juga. Beberapa waktu belakangan saya bahkan tidak pernah menulis lagi. Sebelum kemarin tersadar untuk mengisi kembali blog karena berbagai alasan. Nah, jika kamu memiliki masalah yang sama, ada nih tulisan menarik dari Mbak Enny tentang tips rutin ngeblog.
Btw, lanjut soal beberapa alasan mengapa saya lanjut nulis di blog, setidaknya ada tiga alasan utama. Pertama, untuk mengurangi kejenuhan yang ada; kedua sebagai investasi tulisan di blog yang mudah-mudahan bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain; dan, ketiga karena banyak lomba yang harus diikuti. Eh.
Oh ya, terkait dengan judul kita di atas, kali ini saya akan sedikit berbagi bagaimana cara agar konsisten untuk menulis satu hari sekali. Catatan, menulis satu kali sehari ya, bukan menyelesaikan satu tulisan per hari!
Jika kamu adalah seorang penulis atau seseorang yang berminat menjadi penulis, kamu benar-benar harus melatih kemampuan menulis. Banyak orang di luar sana yang tidak mempunyai bakat menulis, tapi usaha yang keras selalu membuahkan hasil. Dan jika saya harus merumuskan 10 resep sakti agar pintar menulis maka sepuluh resep itu tidaklah jauh beda dari apa yang disampaikan oleh Brian Clark–salah seorang penulis di Copyblogger ini (tengok gambarnya).
Gambar dari copyblogger.com |
Oke, sudah basa-basinya. Tipsnya mana?? (tanya pembaca). Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa konsisten menulis sekali sehari.
Bikin Niat yang Benar Dulu
Pekerjaan apapun yang kita lakukan tentu harus dimulai dengan niat, bukan? Sebelum kamu bisa konsisten dalam menulis, kamu perlu menentukan niat apa yang perlu kamu siapkan. Niat ini akan berkaitan dengan tujuan kamu menulis nanti. Saya tidak akan menjelaskan dengan panjang lebar mengenai niat dan tujuan ini, yang jelas niat yang benar akan sangat dibutuhkan. Niat sangat erat dengan motivasi dalam melakukan sesuatu, termasuk menulis, jadi pastikan kamu menemukan niat yang paling baik ya.
“Kalau Uda niatnya apa?”
Kalau saya sih selain berbagi, juga sebagai investasi dan sarana mencari rezeki.
Kumpulkan Ide yang Cukup
Ide adalah ruh dari tulisan, tanpa ide kamu gak bakal bisa nulis. Cuma masalahnya ide ini kadang gampang dicari, kadang susah minta ampun. Kalau saya biasanya suka nyatat ide-ide yang muncul di buku catatan atau di hape, saya menamakannya buku ide. Cuma kalau sekarang ini lebih sering nulis di catatan hape. Kalau ada ide yang muncul dicatat dulu aja, persoalan kapan bisa ditulis itu urusan lainnya.
Mencatat ide ini penting banget lho teman-teman, pasalnya ide memang kadang mudah muncul, namun ia juga mudah hilang jika tidak dituliskan. Kan saya tuh kalau dapat ide bagus tapi terlupa karena gak dicatat.
Siapkan Media yang Akan Menampung Tulisanmu
Jika kamu sudah memiliki niat, tujuan dan ide yang cukup, selanjutnya adalah menyiapkan media tempatmu menulis. Media ini banyak macamnya. Bisa buku, laptop atau lainnya. Tapi kalau boleh saran sih, bikin media yang terbuka untuk umum (alias bukan kamu saja yang bisa baca). Contohnya media sosial seperti Facebook, Tumblr ataupun blog.
Memang sih kamu bisa menerbitkan tulisan di media cetak atau media online mainstream lainnya. Namun ada keunggulan ketika kita menggunakan media sosial sebagai tempat mempublikasikan tulisan itu. Dengan mempublikasikan tulisan di media yang terbuka kamu bisa saja mendapatkan umpan balik dari pembaca, seperti suka, komentar atau bahkan dibagikan. (Dan percayalah, setiap umpan balik itu akan sangat berkesan bagi penulis)
Komitmen untuk Menulis Sekali Sehari
Yang paling berat dalam upaya “menulis sekali sehari” itu adalah komitmennya. Dan soal komitmen ini akan berbanding lurus dengan niat dan tujuan menulismu. Tapi di luar sana banyak lho, penulis yang bisa menulis hingga 10 halaman per hari demi menyelesaikan satu novel. Tak tanggung-tanggung, mereka rela bangun sebelum subuh atau tidur sedikit larut untuk menyicil tulisan mereka.
Tapi masalahnya saya belum terlatih menulis. Saya pemula. Apa solusi yang tepat?
Dalam setiap agenda kepenulisan yang saya ikuti atau yang saya “tangani”, saya sering mendengar atau membicarakan soal cara latihan dasar dalam menulis. Bagi kamu yang baru belajar, cara yang bagus dalam latihan menulis ini adalah dengan konsisten menulis buku harian. Tak perlu panjang-panjang, 1 paragraf saja sudah cukup.
Intinya, memang kita harus bisa memaksa diri sendiri untuk bisa menjadi produktif. Cara untuk memaksa diri dalam menulis banyak, bisa dengan ikut kampanye tertentu, bekerja sebagai penulis lepas serta membangun blog yang berorientasi bisnis. Saya kira kamu mungkin punya caramu tersendiri untuk ini.
Bener nih, sehari sekali menulis enggak melulu lewat blog, bisa lewat media lain. Minimal nulis status di Twitter atau bikin caption di IG. Intinya tetap menulis ya.
Ide. Ini yang masih sering jadi alasan buat Ipeh memanjakan kemageran nulis. Rasanya kaya mentok idenya. Padahal mah ide ada di mana aja, ya.
nah boleh dicoba nih komitmen menulis sehari sekali tapi bnr ya hrs diniatin dulu klo engga cuna jadi draft doank hihi
Komitmen sehari sekali nih yang masih belum berhasil. Tiap tahun direncanakan wajib posting tulisan di blog sehari sekali, namun ada aja yang akhirnya gak jadi posting.
Tapi kalo sekadar nulis yang bukan berarti harus langsung selesai ada sih.
Memang yang paling berat itu sepertinya komitmen. Makanya saya beraninya berkomitmen nulis sebulan 8 artikel aja. Padahal performa google sukanya yang lebih rutin nulis ya. Kayaknya emang perlu ditingkatn lagi nih targetnya
Komitmen nih susah, apalagi punya balita. Ada aja kerjaan tiap hari hihihi
anggapan tentang menulis harus di blog mungkin bisa dipatahkan dulu ya
karena memang menulis enggak harus di blog dengan ratusan kata minimal
yang penting konsisten
mantab uda
Sip, Uda…sepakat deh ama Brian Clark >> Keep writing ya. Write evenmore you don’t want to, write if you even you don’t have something to say. Well noted, Thank youuuu
Memang niat sih Uda yang harus dibenerin. Aku juga tergantung motivasi. Kadang kalo ikut challenge lah kok bisa sebulan full nulis. Tapi kalo gak ada challenge kenapa kok berat ya da.. hehehe
Mari semangat menulis sehari sekali, aku mau mencoba menerapkan lagi bangun subuh untuk nulis dibanding bergadang
sehari sekali nulis di blog sebenarnya bisa. Contohnya pas deadline nulis di arisan bl dengan waktu 1-2 jam juga kelar. Komitment pada diri sendiri aja yang berat. Jadi haruskah bikin group arisan bl seminggu 3 kali ya uda 🤣
Menulis itu sama kayak belajar jalan, belajar masak, belajar nyanyi, belajar nari. Semua gak bakal lancar kalo gak dipraktekin ya uda. Terima kasih tips topsnya.
boleh aku coba sarannya, kalo kendala aku saat menulis itu susah mencari ide dan saat mendapatkan ide, bisa lebih dari 1 sehingga bingung mau nulis yang mana terlebih dahulu
Luar biasa memang jatuh bangun komitmen untuk menulis. Saya masih sulit meluangkan waktu khusus menulis minimal 500 kata setiap hari.