Apakah kamu adalah seseorang yang kerap mengalami stres bahkan depresi? Seringkali saat stres atau depresi ini melanda kita kerap kehilangan mood. Hilang nafsu makan atau malah jadi lebih emosional.
Namun, sadarkah kamu, bahwa depresi seringkali dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak pernah kita sadari dengan benar dampaknya. Dalam sebuah penelitian yang dilansir oleh bloodsky.com depresi dapat diakibatkan oleh hal-hal kecil lagi sederhana ini. Bagi kamu yang sering mengerjakannya, insyaf sekarang juga.
Hal yang dapat menyebabkan stres dan depresi
Bermalas-malasan
Penyakit yang paling sering diderita oleh pelajar adalah penyakit malas. Tahukah kamu, bahwa malas-malasan adalah salah satu penyebab depresi. Malas membuat kadar hormon serotonin dalam otak kita meningkat dan pada akhirnya membuat kita depresi. Jadi, jangan banyak malas ya. Namun jika malas begitu kuat menyerang.
Kurang sosialisasi
Menutup diri dan jarang bersosialisasi juga merupakan penyebab timbulnya depresi. Kebiasaan menyendiri akan menyebabkan mudahnya timbul pikiran negatif dan merasa kesepian.
Mengkonsumsi junk food secara berlebihan
Junk food atau makanan cepat saji serta makanan olahan lainnya membuat seseorang rentan terkena depresi karena kandungan bahan kimia di dalam makanan tersebut. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan kimia tersebut akan menyebabkan perubahan kimia di otak sehingga dapat menimbulkan depresi.
Terlalu sering buka media sosial
Zaman sekarang media sosial itu adalah sebuah kebutuhan. Hampir semua kita memiliki akun media sosial, namun siapa sangka terlalu sering membuka media sosial dapat membuat seseorang terkena depresi. Hal ini dikarenakan pengguna media sosial akan cenderung untuk sering multi-tasking yang bisa menyebabkan timbulnya depresi. Belum lagi dengan konten media sosial yang seringkali membuat kita pusing karena muatan-muatan tertentu.
Sering bergaul dengan orang negatif
Agar tidak mudah diserang oleh depresi kamu perlu selektif dalam memilih pergaulan. Bergaul dengan orang yang negatif atau pesmistis akan membuatmu mudah diserang oleh sikap depresi. Sebaliknya, ketika kamu sering bergaul dengan mereka yang memiliki sikap positif, kamu akan menjadi orang yang optimis dan berpikiran jernih.
Merokok
Bagi kamu yang merokok, resiko diserang depresi jauh lebih besar lho. Kandungan nikotin dalam rokok dapaat mengganggu keseimbangan struktur kimia di dalam otak, apabila keseimbangan tersebut terganggu maka depresi akan timbul.
Rasanya tidak ada satu orang pun yang ingin dilanda depresi. Sebaliknya kita kerap menginginkan kondisi di mana pikiran dan hati kita sehat. Tidak disempitkan oleh masalah-masalah dan sebagai macamnya. Oleh karena itu, menjaga diri dari depresi menjadi sangat penting dan menjauhi beberapa penyebab depresi di atas adalah langkah untuk mencegah depresi atau stres itu sendiri. Semoga bermanfaat dan jangan lupa bahagia.[]
Biasanya saya ngalamin stress dikarenakan segala macam hal yang tak bisa dilakukan ujung-ujungnya saya berhenti dan tidur sepanjang hari atau bahkan berkomunikasi dengan teman-teman agar melupakan akar permasalahan yang membuat saya stress berat.
Sosialisasi itu penting banget, berbicara dengan banyak orang itu jikin stress ilang
Ternyata buka sosmed bisa bikin depresi juga. Kirain malah bisa menghilangkan penat dan stres
Kurang satu lagi kalo menurutku, sering membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan orang lain. Itu bikin stress
Bener banget ini. Kalau kata psikolog, seirng membuka media sosial apalagi pas subuh atau malam itu bahaya. Soalnya yang negatif-negatif bakal lebih cepet masuk.
Kebanyakan makan junk food ternyata juga duh… jadi harus mendelete aplikasi ojek online nih, kebanyakan promo mereka beberapa bulan ini mengakibatkan jajannya junkfood uterus hehehe
Kirain bermalasan justru menjauhkan depresi. Kan nyantai gitu. Hehe… Sekait dengan rebahan. Bukannya rebahan itu mengenakkan ya. Hehe.. terima kasih artikelnya. Sangat bermanfaat.
Terlalu sering buka medsos terutama Instagram yang isinya pamer lagi wisata ke mana gitu. Haha…Yawda jangan buka IG. Setress ama kezel sama ga ya? Misalnya kezel ama boss di kantor…
Makasih sudah diingatkan untuk jangan lupa bahagia 🙂
Bener juga kadang bermalas-malasan, terlalu banyak buka medsos juga bikin stress. Tapi aku kalau terlalu sering sosialisasi malah tambah stress di sini. Soalnya ditanya kerja di mana, kapan nikah, terus nggak ngerti apa yang sedang dibahas. Kecuali Bersosialisasinya sama yang sehobi baru deh seru …ehehe Waah ternyata junkfood bisa bikin stress juga. Rokok juga bisa bikin depresi? padahal banyak yang merasa merokok untuk melepas stres
Overthinking itu termasuk kebiasaan bukan ya. Hahaha. Semoga terhindar dari kebiasaan2 itu.
Salah satu sebab selain yang sudah dituliskan di dalam artikel ini, adalah "berada di kolam yang salah".
Mungkin seseorang sebenarnya pintar atau canggih di suatu bidang, tetapi saat dia berada di kolam yang salah, maka potensinya tidak bisa keluar. Endingnya, dia bisa stress hingga depresi.
Waduh, memang nggak boleh malas-malasan ya. Kudu rajin, biar happy lagi dan stress menjauh dengan sendirinya.
Jangan terlalu memaksakan diri melebihi kemampuan diri. Tips ampuh menghindari stres dan depresi
Terkadang malas2an karena tidak adanya kegiatan bikin stres dan mood jelek… ini yg saya alami.jadi harus sering melakukan sesuatu yg bermanfaat..minimal baca buku
Ah ya benar sekali mas, tetang sosmed itu kadang saya juga merasa insecure dengan diri sendiri dan akhirnya jadi uring"an . Untungnya saya selalu melakukan puasa sosmed seminggu sekali untuk me refresh pikiran hehe