Rasanya hampir semua mahasiswa punya mimpi mendapatkan IPK tinggi di setiap akhir semester. Pun kalau ada yang tidak, itu mah dianya yang gak serius kuliah. Tapi sayangnya, mendapatkan IPK yang tinggi bukan hal yang mudah. Terlebih bagi mereka yang kuliah di jurusan atau fakultas pelit nilai, sebut saja Teknik ataupun Kedokteran! *oopss
Tapi Sob, tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha. Berusaha belajar dengan optimal dan tentu juga mengetahui rahasia agar mendapatkan IPK yang tinggi. Well, ini lho tips raih IPK tinggi selama di kampus. Praktekin ya!
Cara Mendapatkan IPK Tinggi
Know Your Self
Tentu sebelum berangan-angan mendapatkan IPK tinggi kamu mesti mengukur kemampuanmu. Di bagian mana kamu kuat, dan di bagian mana kamu lebih. Bagian kuatmu adalah sesuatu yang akan menolong mendobrak IPK-mu, sementara bagian yang lemah itulah yang mesti kamu tekuni lebih dalam.
Pilih Mata Kuliah dan SKS yang Tepat
Tinggi atau rendahnya IPK seorang mahasiswa juga ditentukan oleh mata kuliah yang dia ambil, serta porsi SKS yang ia tempuh. Sederhananya begini, kamu harus bisa nge-mix mata kuliah sulit dan mudah. Jangan sekonyong-konyong ngumpulin semua mata kuliah sulit. Sulit di sini bisa pelajarannya, total SKS-nya, atau bahkan yang ada praktikum dan tugas yang seabrek. Intinya, pandai-pandai berstrategi ya Sob.
Atur Rencana dan Strategi
Tahap selanjutnya dalam tips mendapatkan IPK tinggi ini adalah merancang target nilai yang ingin kamu capai. Dengan memiliki target kamu akan terpacu untuk berjuang lebih keras. Kalau perlu sih tempel target-target itu di dinding kamar, di tempat-tempat yang mudah dilihat hingga di wallpaper HP. Soal strategi, salah satu yang paling efektif adalah mengenali karakter dosen dan cara penilaiannya. Maksimalkan porsi nilai yang bisa kamu capai, semisal tugas dan proyek, agar bisa mendongkrak nilai kalau UTS dan UAS nya kurang memuaskan.
Hindari Dosen Killer
Ada dosen yang kita udah rajin masuk, bikin tugas, ikut ujian tapi dikasih nilai gagal juga. Adaaa. Ada juga yang kita gak salah apa-apa tapi kena semprit. Adaa. Ada yang nilainya gaib banget. Adaa. Dosen seperti ini sedapat mungkin mesti kamu hindari, Sob. Namun kalau gak bisa dihindari juga, cara tahu cara menaklukkan sang dosen agar IPK-mu selamat.
Jangan Malas Masuk Kelas
Ada sih mahasiswa yang pengen dapat IPK tinggi tapi malas masuk kelas. Gimana ceritanya coba? Emangnya IPK bagus itu bisa didapatkan dengan cara instan? Gak! Kalau mau dapat nilai bagus ya rajin masuk, kalau bisa duduk di depan terus biar dosen akrab sama wajah dan namamu.
Catat dan Ulang
Jika tips raih IPK tinggi sebelumnya sudah kamu cobakan, sisanya tinggal rajin mencatat pelajaran dan mengulangnya di lain kesempatan, saat di kos atau di manapun. Pelajaran yang diulang-ulang akan mudah dipahami dan bertahan lama. Catatlah dengan rapi, jangan sampai malah kamu gak ngerti sama tulisanmu sendiri.
Mandiri
Bedanya anak kuliahan sama anak SMA/sederajat, mereka gak perlu diingat-ingatkan lagi sampai nyinyir. Mereka sudah dewasa untuk bisa tahu mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri mereka sendiri. Intinya, sebagai mahasiswa kita harus bisa bersikap dewasa dan bijak. Kemudian juga mesti tegas pada diri sendiri. Hasil yang baik selalu didahului oleh proses yang baik. Jadi lakukanlah yang terbaik!
Baca juga : 7 Cara Hidup Sederhana Bagi Anak Muda
Nah, itulah tadi beberapa tips raih IPK tinggi selama di kampus. Tips ini tidak akan ada gunanya kalau kamu tidak serius menjalaninya. IPK tinggi itu adalah hadiah bagi orang yang sudah berusaha sekuat tenaga. Jadi selamat berusaha, semoga sukses.
Saat punya nilai C+ 3 SKS yg gak bisa diulang, maka sebaiknya ambil matkul baru 3 SKS pula dg target nilai minim B+, sehingga IPK 3,0 bisa lebih tercapai.
Waaah saya telat nih bacanya soalnya udah lulus lebih dari 1 dekade lalu. Kekeke. Kebetulan saya kuliah di IPB yg tidak membolehkan mahasiswanya mengulang jika dapat C. Syediiiih aku tuh banyak rantai karbon (baca: huruf C) di transkrip akhir. Hehehehe. Tapi gak papa, yg penting IPK buat nyari kerja aman pada waktu itu. Sekarang mah emak udah jadi full time mom.
Wah aku termasuk yang jarang masuk kelas wkwk, tapi ga sampai over sie kan ada batasnya ga bole masuk kelas berapa kali.IPK mayan lah bisa buat awal2 cari kerja.
Kalau ada dosen yang suka ngasih nilai goib, samperin aja rumahnya. Bawain kue-kue yang banyak, he he ..
Padahal IPK tinggi nggak menjamin setelah lulus dapat kerjaan yang posisinya bagus juga lho. Kalau saya IPK tinggi fungsinya buat menyenangkan ortu saja
Yah…zaman aku kuliah, mana bisa milih dosen. Wong udah ditentuin pas perwalian. Bisa-bisa dosen killer engga ada mahasiswanya entar. Hehe…Tapi ikuti aja lah, sekiller-killernya wong masih manusia kok.
"Jangan malas masuk kelas" tips yg paling susah menurutkuuu ahahahahaa…. yg lainnya okelah
Aku sih ngga terlalu mikirin banget buat daper ipk gede, yang penting ngga terlalu drop banget udah syukur. Tapi beruntung sih aku ipk diangka yang lebih dari harapan.
Saya gak pernha kuliah jadi gak ngrti soal dunia kampus, tapi pernah bantuin teman bikin skripsi dan dosen pembimbingnya bikin pusing. Untuk bimbingan saja harus bayar per pertemuan 100 ribu kala itu. Duh.
Dulu perah lihat lowongan kerja dengan minimal IPK 2 sekian yang besar.
Nah menghindari dosen killer ini… secara dulu kuliah dosennya terbatas… ga boleh pilih dosen..hiks… jadi sedih ingat masa itu… tapi syukurnya sudah terlewati
"Hasil yang baik selalu diiringi dg proses yang baik." Terima kasih sudah diingatkan, strategi ini bisa juga digunakan untuk hal lain, seperti halnya resolusi hihi
hehe rasanya seperti derita banget kalo ketemu dosen killer, btw "hasil yang baik selalu di iringi dengan proses yang baik" setuju banget..
Saya suka sih dosn killer, karena akan memotivai untuk baik lagi
Boleh ditambahin gak? Kalo saya sih hindari tugas dicontek sama temen, soalnya kalo ketahuan nilai kita bisa jadi absurd. Hikksss pengalaman banget.
Belum pernah kuliah. Moga aja suatu saat kesampaian karena itu bagian dari cita-cita saya, amin
Eh tapi kadang dosen killer itu ga bisa dihindari loh hahaha. Yang penting kitanya siap dan mengerti materi, bukan menghafal.
Hahahah, keinget waktu kuliah dulu. Kebanyakan bolos. Jadi pantas saja IPK saya gak terlalu bagus, tapi lumayan…
Ada yang pernah bilang kalau IPK tinggi bukan segalanya, tapi koneksi alias orang dalem hehehehe
Tapi ya bagaimana pun mana rela sih mahasiswa dapat IPK rendah?
ah tips nya baru aku baca setelah lulus menjadi mahasiswa 6 tahun yang lalu hehe. Tapi bisa jadi referensi ketika aku nanti mau lanjut kuliah lagi
aku kuliah gak bisa hndari dosen killer,, tapi dlu kampursku itungan program jadi penentuan sks lebih rapi,, ya sebenernya balik ke pribadi masing2 sih,, kita ga bisa ngatur karakter dosen, tapi kita bisa berjuang meneyesuaikan dan cari trik untuk tiap dosen yang berbeda,,, alhamdulillah 3,5 tahun IPK 3,76 hihi
Seneng memang dapet IPK tinggi, karena bisa jadi modal untuk daftar beasiswa S-2 atau lamar kerja jadi dosen 😀