Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang ternyata membuat dia semakin terikat dan tergantung dengan teknologi, dalam hal ini lebih difokuskan kepada notebook, selain itu juga variasi pekerjaan yang kita lakukan dengan si notebook tadi juga mulai beragam dan bermanfaat. Jika kamu merasa ragu dengan pernyataan itu, saya ingin memberi tahu kamu saya telah membuktikannya. Dulu, ketika masih duduk di bangku S1 saya tidak terlalu sering membuka notebook sebab tugas kuliah yang melibatkannya tidak terlalu banyak—saya lebih sering menggunakan notebook untuk bermain game atau menonton. Lalu, pendidikan saya meningkat ke jenjang S2, seiring peningkatan itu, interaksi saya dengan notebook semakin meningkat pula. Tugas-tugas kuliah yang lebih banyak presentasi ‘memaksa’ saya untuk lebih banyak bercengkrama dengan notebook untuk menyiapkan bahan dan segala macamnya.
Dan, semua ketergantungan atau keterikatan itu semakin meningkat ketika saya, hari ini, tengah menempuh pendidikan S3 di sebuah kampus di kota saya.
Acer Switch Alpha 12, Multipurpose Notebook for Multitasking Student
Acer Switch Alpha 12 |
Sedikit cerita, saat ini saya adalah seorang mahasiswa program doktoral yang berada dalam program khusus untuk mahasiswa unggulan. Sederhananya, program doktoral yang saya jalani adalah program percepatan. Jika normalnya mahasiswa S3 biasa menyelesaikan studinya selama 4 tahun, program yang saya jalani memaksa saya harus bisa tamat dan dapat gelar doktor dalam 3 tahun saja. Jatah waktu yang singkat itu memaksa saya memforsir tenaga dan pikiran agar bisa tamat tepat waktu.
Dalam keterbatasan itu, saya harus berpacu dengan waktu. Karena ini adalah program S3, penelitian yang saya lakukan harus yang benar-benar baru. Oleh karena itu, setiap hari mahasiswa dituntut untuk banyak-banyak membaca jurnal ilmiah. Paling tidak, sehari satu jurnal, atau sehari dua jurnal. Jurnal adalah makanan sehari-hari. Dan untuk membaca jurnal ini terkadang saya harus membuka banyak file sekaligus, apalagi saat menulis draf jurnal atau paper, semua referensi mesti dibuka di saat yang sama.
Selain sibuk sebagai seorang mahasiswa S3, saya punya kesibukan lain yaitu menjadi seorang penulis dan blogger serta pegiat desain grafis. Sebagai seorang penulis dan blogger, bercengkrama dengan notebook itu sudah sangat biasa. Teman-teman yang tahu dengan hobi saya pun sudah banyak yang maklum kalau-kalau mereka nemu saya sedang asik sendiri dengan notebook, kemungkinannya hanya 2: kalau tidak belajar, ya menulis.
Di samping kegemaran saya menulis, saya juga suka desain grafis. Membuat desain pamflet, ilustrasi untuk blog hingga postingan-postingan untuk Instagram. Bahkan tak jarang semua aktifitas hobi itu membuat saya membuka aplikasi pengolah kata, browser yang seringkali buka 2 browser dengan sekian banyak tab, serta aplikasi desain grafis dalam saat yang bersamaan, sehingga tak jarang membuat notebook saya kelebihan beban dan kemudian blue screen, hang dan sebagainya.
Nah, untuk mengakomodasi semua pekerjaan dan aktivitas saya di atas, notebook paling cocok adalah Acer Switch Alpha 12. Kenapa demikian? Saya akan ulas di bawah.
Mode Hybrid dari Acer Switch Alpha 12 Cocok Buat Kamu yang Punya Mobilitas Tinggi
Notebook 2-in-1 dukung mobilitas kamu yang tinggi |
Say Good Bye to Blue Screen and Hang Problems, beraktivitas dengan lancar, aman dan nyaman
Desain stylish, ramping dan ringan |
Ada kekhawatiran yang menghadirkan rasa was-was saat saya beraktivitas dengan notebook yang memiliki spesifikasi yang rendah. Kekhawatiran itu adalah saat notebook tersebut tiba-tiba hang karena tidak kuat menjalankan tugas multitasking, lebih parah lagi ketika si notebook ini ngambek dan protes dengan blue screen. Kalau itu kejadian, rasanya pengen teriak kencang-kencang bilang “Tidakkkkk”. Bagaimana tidak, kejadian seperti itu akan mengurangi atau kasarnya “mengkorupsi” waktu berharga kita dan membuat delay pada pekerjaan kita. Dan, akan lebih berbahaya dan menyisakan penyesalan yang mendalam ketika pekerjaan penting belum sempat tersimpan tapi si notebook sudah bermasalah. Alhasil, pekerjaan tidak kelar sudah.
Bisa Baca, Nulis, Blogging dan Desain di Manapun
Multitasking |
Selain baca-baca jurnal sebagai tugas dan beban perkuliahan, saya juga gemar membaca-baca artikel di internet, baca cerpen, puisi dan lain sebagainya. Tidak hanya membaca, saya juga kerap menulis jenis-jenis tulisan itu. Ketika menulis, saya butuh waktu menyendiri agar bisa merangkai kata dengan performa terbaik. Tentu saja untuk mencapai performa terbaik itu saya butuh dukungan dari perangkat dengan performa terbaik pula. Switch Alpha 12 dengan desainnya yang ramping, tipis, ringan dan fleksibel dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah dan bisa diatur untuk mengetik dalam berbagai posisi.
Recent Comments