Apa kabar kawan-kawan mahasiswa, mengerjakan skripsi adalah salah satu dari rangkaian ujian akhir bagi seorang mahasiswa sebelum dibolehkan meninggalkan kampus dengan selembar kerta yang biasa disebut ijazah. Namun mengerjakan skripsi bukan semudah membalikkan telapak tangan. Mengerjakan skripsi sama halnya dengan turun ke medan perang sungguhan, dimulai dari perang melawan diri sendiri, melawan pembimbing skripsi serta pihak lain yang memiliki kepentingan. Tak jarang mahasiswa tersangkut di tengah jalan dalam mengerjakan skripsi. Setidaknya inilah 4 penyebab skripsi terhambat di tengah jalan yang menjadi bahasan kita kali ini.
Mengerjakan Skripsi |
Mulai jenuh dengan skripsi
Seringkali skripsi yang merupakan penelitian memakan waktu yang lama, bukan karena mahasiswa malas saja melainkan juga karena metodologinya tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat. Ada perizinan, ada pengambilan data, pengolahan hasil hingga membuat pembahasan atau analisisnya. Belum lagi tugas tambahan dari dosen pembimbing (dosbing) yang revisi-revisi melulu, kalau sudah begitu bisa gak kelar skripsimu sebab udah jenuh duluan. Solusinya, rebuild motivasinya dengan cara apapun juga, yang namanya berjuang gak ada yang gampang.
Salah pilih judul, pembimbing ataupun tidak sesuai minat
Pekerjaan akan menyenangkan apabila kita paham dengan apa yang akan dikerjakan, apabila kita memiliki passion atau minat akan sesuatu itu. Bagaimana jadinya kalau tidak minat? Ya tentu saja itu akan jadi penghambat. Dalam mengerjakan skripsipun kalau judul, pembimbing tidak sesuai dengan maunya kita maka bisa jadi akan menghambat pengerjaan skripsi kita. Tidak bisa disangkal, baiknya sebuah pekerjaan juga dipengaruhi oleh perasaan.
Kurang persiapan
Di awal saya sudah menganalogikan mengerjakan skripsi itu layaknya perang, sebelum berangkat perang tentu kita harus menyiapkan persiapan yag paripurna (komplit). Baik itu persiapan fisik maupun psikis. Mengerjakan skripsi tidak bisa setengah hati dan bergantung kepada mood. Rajin-rajinlah membaca referensi dan bertanya kian kemari. Semoga dengan begitu pengerjaan skripsimu tidak terhambat di tengah jalan.
Memperturutkan rasa malas
Kalau kejadiaannya begini, jangan marah kalau ada yang bilang “kamu sebenarnya niat tamat gak sih?”. Hmm, malas itu sudah pasti akan menghampiri. Sudah rahasia umum kalau rasa malas saat mengerjakan skripsi adalah rasa malas tingkat tinggi yang sangat berbeda dengan saat-saat masih kuliah. Satu kata: LAWAN! Bunuh rasa malas itu. Ketika kamu menemukan semangat mengerjakan skripsi, jaga terus semangatmu itu.
Baca juga: Tips Mengerjakan Skripsi dengan Cepat dan Efisien
Itulah 4 penyebab skripsi terhambat di tengah jalan yang bisa saya rangkum. Skripsi adalah karya terbesar dalam kehidupan mahasiswa, menyiapkan karya yang besar tentu harus dengan pengorbanan yang besar pula. Karena “besar”-nya itulah, apapun yang terjadi kamu harus terus berusaha membuka gerbang itu. Gerbang yang akan mengantarkanmu ke kehidupan pascakampus setelahnya, setelah kamu berhasil menamatkan pendidikan. Semangat.
Recent Comments