Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang merupakan bagian dari Kemenristek-Dikti adalah lembaga yang berwenang mengawasi pelaksanaan pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai “bos besar” dari seluruh PTN dan PTS yang ada tentu saja DIKTI memiliki tanggung jawab untuk mengayomi hingga memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tengah mengecap pendidikan tinggi. Oleh karena itu muncullah program Beasiswa Dikti baik untuk jenjang sarjana maupun pascasarjana. Kali ini saya akan coba mengupas apa saja program beasiswa yang ditawarkan oleh DIKTI, mari disimak.

beasiswa dikti
Beasiswa DIKTI (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi)

Beasiswa DIKTI S1

DIKTI memberi bantuan beasiswa untuk para mahasiswa yang tengah duduk di jenjang sarjana. Beasiswa ini beragam pula, ada yang beasiswa penuh namun ada juga yang tidak. Beasiswa DIKTI untuk S1 adalah sebagai berikut:

Beasiswa Bidik Misi

Beasiswa Bidik Misi diberikan pada lulusan SMA/sederajat yang memiliki kemauan kuat berkuliah namun kurang beruntung dalam ekonomi. Penerima Bidik Misi diprioritaskan yang memiliki prestasi selama di sekolah. Bidik Misi dibuka setiap tahun. Pendaftaran online yang harus diketahui pihak sekolah asal. Setiap tahun DIKTI memberi kuota bagi setiap universitas yang menjadi tujuan Bidik Misi. Apabila kuota berlebih maka boleh ada tambahan dari pihak kampus bagi mahasiswa yang membutuhkan namun belum terdaftar. Pengalaman saya ketika aktif di BEM, nama peserta tambahan akan diusulkan ke pihak kampus melalui advokasi. Bidik Misi menanggung biaya pendaftaran tes seperti SNMPTN, SBMPTN serta seleksi mandiri kampus terkait. Semua biaya kuliah akan ditanggung DIKTI dan diberi uang saku 600ribu per bulan.
beasiswa dikti bidik misi
Beasiswa DIKTI S1 Bidik Misi

Beasiswa PPA dan BBM

Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) diberikan kepada mahasiswa yang cemerlang di segi akademis, persyaratannya adalah IPK besar atau sama dengan 3,00. Sedangkan beasiswa BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa)–sekarang bernama BBP-PPA (Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik)–diberikan pada mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan IPK besar atau sama dengan 2,50. Pendaftaran beasiswa PPA dan BBP-PPA diserahkan penuh kepada perguruan tinggi terkait, untuk jadwal pendaftaran dan proses seleksi perguruan tinggi yang menentukan. Penerima beasiswa yang dua ini akan diberikan uang sebesar 350ribu per bulan selama 1 tahun.

Beasiswa DIKTI S2 dan S3

Selain memberikan beasiswa kepada mahasiswa sarjana, DIKTI juga memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa pascasarjana. Beasiswa pascasarjana DIKTI ini beragam pula, di antaranya adalah:

Beasiswa BPP-DN

BPP-DN merupakan akronim dari Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri. Beasiswa ini ditujukan kepada dosen dan tenaga kerja kependidikan di dalam lingkup PTN dan PTS naungan DIKTI atau dari instansi pemerintahan terkait. Update terbaru dari DIKTI, BPP-DN dibuka 4 gelombang dalam setahun. Pendaftar yang merupakan dosen harus mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) sedangkan pegawai tenaga kependidikan harus sudah menjadi pegawai tetap. Pendafataran BPP-DN secara online di laman khusus beasiswa DIKTI. Beasiswa ini berlaku untuk S2 maupun S3.

Beasiswa BPP-LN

Sama dengan BPP-DN hanya saja yang ini untuk tujuan kuliah luar negeri (LN). Pendafataran melalui laman resmi beasiswa DIKTI secara online. Perbedaan lainnya dengan BPP-DN adalah persyaratan skor kemampuan bahasa asing yang berbeda. Sebagai contoh skor TOEFL ITP 500 untuk BPP-DN dan 550 untuk BPP-LN. Beasiswa ini berlaku untuk S2 maupun S3.

Beasiswa PKPI

Beasiswa PKPI merupakan akronim dari Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional. Beasiswa ini ditujukan kepada mahasiswa S3 pada pascasarjana penyelenggara BPP-DN yang ingin membuat publikasi internasional pada jurnal internasional bereputasi. Sehingga dibutuhkan kerjasama dengan mitra di luar negeri dalam menulis dan melakukan penelitian demi penyempurnaan maupun penguatan hasil. Bisa juga untuk tujuan penelitian lanjutan yang tidak bisa dilakukan di Indonesia karena beberapa hal. Beasiswa ini merupakan beasiswa tanpa gelar yang berlangsung minimum 4 bulan, biasa disebut juga dengan program Sandwich. Pembiayaan meliputi bench fee, biaya hidup, asuransi kesehatan, biaya buku serta ongkos pergi dan pulang.
beasiswa dikti pmdsu
Beasiswa DIKTI PMDSU

Beasiswa PMDSU

Beasiswa PMDSU merupakan kependekan dari Beasiswa Program Magister Menuju Doktoral bagi Sarjana Unggul. Program beasiswa ini merupakan program percepatan dimana mahasiswa akan melalui S2 dan S3 dalam tempo 4 tahun. Ketika tamat penerima akan mendapatkan gelar doktor tanpa gelar master. Beasiswa ini baru dibuka 2 kali yaitu pada tahun 2013 dan tahun 2015. Saya pribadi adalah penerima beasiswa PMDSU. Semua biaya ditanggung DIKTI, diberi uang saku, uang buku, uang penelitian mahasiswa dan uang penelitian bersama promotor sebesar 60juta per tahun. Hanya saja, banyak parameter evaluasi yang harus dipenuhi agar bisa tetap lanjut studi bersama beasiswa PMDSU, parameter ini disesuaikan dengan kampus terkait. Salah satunya adalah syarat minimum IP
Nah, itulah beberapa beasiswa yang ditawarkan oleh DIKTI. Untuk beasiswa pascasarjana sendiri, karena yang memberi DIKTI, ujung-ujungnya alumni akan diminta untuk mengabdi menjadi staff pengajar alias dosen. Bagi kamu yang punya tugas mulia menjadi dosen itu, saya sarankan untuk mengambil beasiswa DIKTI sarjana dan pascasarjana di atas. Selamat berburu beasiswa.
error: Konten dilindungi