Desember, ini bulan terakhir di tahun ini, tidak lama lagi 2013 akan berakhir tapi sebelum tutup buku tentu saja mesti ada cerita menarik yang nyesek pengen jadi sejarah. Makanya, akhir-akhir ini kita dibikin terkejut oleh kejadian kontroversial dari Mak Kesehatan Indonesia, gak perlu sebut namalah ya.

Tanggal 1 Desember jatuh sebagai tanggal peringatan HIV/AIDS dunia, setidaknya seperti itu yang saya tahu. Dan negeri ini adalah negeri yang penderita HIV/AIDS-nya terus berkembang sepanjang tahun. Bak jamur di musim penghujan. Berikut data yang saya kutip dari sebuah tulisan di Kompasiana

Pada priode bulan Januari-Maret 2013 dilaporkan tambahan kasus HIV dan AIDS secara nasional yaitu: HIV 5369 dan AIDS: 460. Angka ini menambah jumlah kasus HIV/AIDS dari 1 Januari 1987 s.d. 31 Maret 2013 menjadi 147.106 yang terdiri atas HIV 103.759 dan AIDS 43.347 dengan 8,288 kematian.

Lengkapnya silakan klik link di atas tadi.

Mak Kesehatan Indonesia, sebagai orang yang merasa paling bertanggung jawab, berhasil menemukan sebuah ide cemerlang demi mengatasi angka yang semakin besar seperti bola salju yang menggelinding ini.

Beliau dengan beberapa kawan mencanangkan event yang namanya PEKAN KONDOM NASIONAL yang sesuai rencana digelar selama 1-7 Desember 2013. Di acara tersebut akan dibagikan kondom secara gratis kepada pemuda.|

Ini semua demi menyelamatkan rakyat Indonesia, terutama anak muda, dari bahaya penyakit kutukan yang belum ditemukan obatnya sampai sekarang itu.

Mak bahkan mengatakan bagi-bagi rokok gratis lebih bahaya daripada bagi-bagi kondom gratis. Baca di sini: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/29/mx0tqg-menkes-kondom-bukan-barang-terlarang

Wacana tersebut tentu saja menjadi “keributan” di tengah masyarakat, termasuk dari para anak muda itu sendiri, mahasiswa hingga tokoh publik seperti Pak Agama Indonesia ikut mengkritik ide ini. Baca sini deh: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/12/02/mx66x0-menag-komentari-program-bagibagi-kondom

Di jejaring sosmed pun banyak beredar konten-konten penolakan yang terus digencarkan oleh mereka-mereka yang menilai, kebijakan ini BUKAN SOLUSI. JANGAN OBATI PENYAKIT DENGAN PETAKA! kata teman saya, dalam statusnya di facebook.

Terimakasih buat sahabat yang sudah terjebak masuk ke sini, daripada nanggung basah, MARI SUARAKAN PENOLAKAN untuk KEBIJAKAN BODOH INI,…

Sekali lagi, PEKAN KONDOM NASIONAL BUKAN SOLUSI!

Komik tolak Pekan Kondom Nasional

Gambar bus yang sudah disensor

Bus acaranya, ada sponsornya tuh

error: Konten dilindungi