Kehidupan ini memang kerap diikuti oleh kebingungan. Bagaimana tidak, toh sudah hakikatnya jalan hidup akan menemukan persimpangan. Saat menemukan persimpangan kamu harus memilih mau jalan yang mana. Namun sebelum memutuskan pilihan tentu perlu untuk merenunginya. Salah satu dari persimpangan itu adalah kebingungan untuk memilih kerja atau lanjut kuliah saat sudah menjadi sarjana. Pas masih mahasiswa bingung, udah tamat masih bingung. Ribet ya. Oleh karena itu untuk yang kamu yang bingung mau pilih kerja atau lanjut kuliah S2 beberapa hal di bawah ini layak untuk kamu pertimbangkan.

pertimbangan memilih kerja atau lanjut kuliah S2
Pilih kerja atau lanjut kuliah?

Mulai dengan identifikasi minat dan kemampuan kamu

Pertama sekali, hal yang perlu kamu pertimbangkan adalah minat. Ya, minat kamu condong kemana? Apakah menjadi praktisi dengan bekerja? Atau, menjadi akademisi dengan lanjut kuliah? Jika sudah menemukan minat yang lebih berat selanjutnya identifikasi kemampuan kamu. Kerja itu memutuhkan tenaga yang banyak, waktu yang banyak, tanggung jawab yang banyak. Kuliah juga begitu. Yang menjadi perbedaan adalah kerja akan lebih memforsir tenaga kamu sedangkan kuliah akan memforsir pikiran kamu. Kamu lebih berat kemana?

Pahami tuntutan yang melekat pada dirimu

Setelah selesai dengan identifikasi, kemudian pertimbangkan tuntutan yang melekat pada dirimu. Biasanya kalau kuliah itu ada yang atas arahan keluarga, keluarga kamu pengennya kamu kerja jadi insyirur misalnya. Selain itu beban dan kondisi keluarga juga menjadi tuntutan, saat kamu lulus mungkin kamu akan menjadi salah satu penyokong utama keluarga jadi mau tidak mau kamu harus kerja untuk menghidupi keluargamu. Jelasnya kamu sendiri tentu lebih tahu.

Kemampuan finansial juga menjadi pertimbangan utama

Kuliah itu butuh biaya, Sob. Biaya kuliah hingga biaya hidupnya. Sebelum memutuskan untuk melanjutkan kuliah hal ini perlu kamu pikirkan matang-matang. Tentang kemampuan finansialmu (keluargamu), jika memungkinkan tidak apa untuk kuliah, jika tidak sebaiknya kamu kerja. Kecuali, jika kamu bisa mendapatkan pembiayaan dari beasiswa yang banyak sekali jenisnya. Dari banyak beasiswa itu tidak hanya membiayai kuliah juga ada yang beri biaya hidup. Artikel yang saya tautkan di bawah ini boleh kamu baca.

Pahami visi kamu untuk masa depan

Visi itu pandangan ke depan. Di masa depan kamu ingin menjadi seperti apa? Menjadi seorang profesional dalam pekerjaan lapangan atau menjadi seorang profesional dalam keilmuan. Saat kamu memutuskan kuliah lebih tinggi akan sayang sekali jika kamu hanya menggunakan ijazah S2 atau S3 untuk melamar kerja, ilmu yang banyak akan sia-sia jika hanya untuk itu. Itulah mengapa para master, doktor hingga profesor lebih banyak yang bekerja di bidang pendidikan dan penelitian. Sementara saat kamu ingin menjadi praktisi profesional baiknya langsung mencari kerja setelah kamu lulus. Pun terkadang visi ini suka berubah yang jelas kamulah yang berhak menentukan jalan hidupmu.

Dukungan dari keluarga dan lingkungan

Selain poin-poin di atas, dukungan dari keluarga dan lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan utama kamu sebelum memutuskan untuk kerja atau lanjut kuliah S2. Komunikasikanlah kebingungan kamu kepada orang-orang terkait dan dengarlah pendapat mereka. Pun keputusan berada di tangan kamu, pendapat orang di sekitar juga perlu dipertimbangkan agar kemaslahatan bersama bisa dicapai.

Sebelum menentukan pilihan kita dituntut untuk mampu merenungi dan mempetimbangkannya dengan mata. Keputusan yang kita buat tidak hanya berlaku dan memiliki efek untuk sekarang namun ia akan saling berkaitan dengan hal-hal lain di masa yang akan datang. Bahkan keputusan-keputusan yang kecil sekalipun. Untuk kamu yang bingung mau kerja atau lanjut S2 renungi dan pertimbangkanlah dengan baik. Setelah kamu putuskan, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah siap untuk menerima apapun yang mengikuti keputusan itu. Semoga beruntung.

error: Konten dilindungi