Inilah hal yang dapat dilakukan saat uang saku terlambat datang. Sebagai mahasiswa yang masih bergantung dengan donasi (baca: kiriman) dari orang tua atau siapapun juga, terlambatnya uang saku datang menjadi ancaman bagi ketentraman hidup mahasiswa. Namun kita harus tahu, bagi yang berasal dari keluarga yang sederhana, tidak mudah bagi orang tua untuk mengirimkan uang saku kita dengan tepat waktu. Oleh karena itu mahasiswa harus pandai mengatur siasat jika kondisi ini muncul, sang mahasiswa masih bisa selamat. Oke, tanpa banyak-banyak mukadimah lagi, inilah hal yang dapat dilakukan saat kiriman terlambat datang.
Nebeng dengan teman
Saat uang saku terlambat datang, salah satu cara menyiasatinya adalah dengan nebeng dengan teman. Bisa nebeng ke kampus atau nebeng makan. Kamu yang tinggal satu kontrakan dengan banyak teman akan lebih terbantu karena kalau nebengnya ke teman satu kamar melulu lama-lama kesabarannya bisa habis juga. Namun meskipun demikian, nebeng ini tidak bisa gratis begitu saja, ketika kamu sudah diberi tumpangan balaslah kebaikan si pemberi dengan kebaikan lain yang bisa kamu berikan. Misalnya membantunya dalam belajar dan segala macam.
Memadatkan waktu makan atau merubah polanya
Hal lain yang perlu kamu lakukan saat uang saku terlambat datang adalah memadatkan waktu makan. Jika biasanya kamu makan 3-4 kali sehari dengan terpaksa dirubah menjadi dua kali, kamu bisa mengatur waktunya seperti pagi menjelang siang dan sore menjelang malam. Tapi cara ini bukan rekomendasi ya, akan berbahaya apalagi bagi kamu yang menderita maag. Cara yang lebih aman adalah merubah pola makan. Untuk sarapan pagi cukup dengan roti dan susu, hal ini akan membantumu menghemat pengeluaran harian.
Baca juga: 10 Cara Menghemat Biaya Kuliah
Mencari pinjaman ke teman atau ibu kos
Jangan kebanyakan gengsi, yang namanya teman baik itu saling terbuka dan saling membantu saat dibutuhkan. Ketika kantongmu kekeringan, meminjam uang ke teman adalah solusi. Pinjamlah secukupnya dan kembalikan sesuai waktunya. Jika temanmu juga lagi kere, cobalah untuk curhat ke ibu kos, sebab yang namanya ibu kos pasti memiliki rasa tanggung jawab kepada anak kosannya.
Ngebon ke pemilik warung
Rada-rada mirip dengan yang di atas, cara yang satu ini juga layak dicoba. Kamu bisa coba ngebon di warung langganan. Sebagai pelanggan setia tentulah sang pemilik warung akan kasihan percaya padamu dan memberimu kesempatan untuk ngebon, tapi jangan lupa dibayar ya Sob, kalau uang kirimannya sudah sampai.
Baca juga: Tips Menghemat Uang Bulanan Bagi Anak Kost
Menggadai atau menjual barang
Ketika kondisinya sudah sangat terjepit pilihan sulit ini terpaksa diambil. Jika tidak berani untuk menjual barang kamu bisa menggadaikannya dan menebusnya ketika uang kiriman sudah sampai. Prioritas adalah kamu punya uang agar kebutuhanmu terpenuhi dan kegiatan kuliah lancar.
Bekerja paruh waktu
Bila kamu tidak ingin cara-cara di atas terjadi, sebaiknya kamu mencari pekerjaan sampingan atau perkerjaan paruh waktu yang bisa membantu keuanganmu. Sehingganya, kamu memiliki cadangan uang saat kiriman terlambat datang.
Baca juga: 7 Pekerjaan Sampingan untuk Mahasiswa
Itulah hal yang dapat dilakukan saat uang saku terlambat datang. Tidak baik untuk menuntut orang tua agar mengirimkan uang tepat waktu karena kamu tidak tahu bagaimana perjuangan mereka untuk mendapatkannya. Sebagai seorang mahasiswa yang sudah dewasa pandai-pandai bersiasat dalam kehidupanmu. Kehidupan itu memang sulit namun orang-orang yang mampu melalui kesulitan itu layak untuk disebut pemenang. Jadilah pemenang itu.
Hihihi… Jadi inget pengalaman waktu saya jadi anggota catering, di sebuah pesta, lumayan kaya yang punya pesta… Ada anak SMA, tinggal ngekos, tidak dengan orang tua… Dia masuk ke zona pesta, ikut ngambil piring dan makan jalan… Ada salah seorang teman saya bertanya.. Saudaranya dek? Bukan bang, numpang makan aja… hihihi…
Kalau lagi ada pesta memang jadi incaran anak kos, Pak. Bahkan kalau bisa dibungkus makanannya buat nanti 😀