Hal besar yang melatarbelakangi saya untuk mengangkat judul belajar menulis kreatif bagi pemula adalah karena teringat dengan saya beberapa tahun silam. Saya memiliki ketertarikan terhadap dunia tulis menulis sudah dari bangku Sekolah Dasar (SD). Kala itu saya selalu menantikan momen dimana guru akan meminta para murid untuk menulis pengalaman selama liburan. Tiba saat kami (murid) mendapat giliran membacakan cerita di depan kelas, saya amat sangat senang sekali.
Menulis itu bukan pekerjaan yang sulit, ia justru pekerjaan yang menyenangkan. Saat kamu bisa curhat meski tidak ada orang yang mau dengarkan. Saat kamu bisa beromantis ria saat tidak ada yang menjadi sasaran (ah, kamunya aja yang jomblo). Intinya, menulis itu seperti aktualisasi diri. Ini lho saya, ini tulisan saya. Sebuah tulisan adalah anak-anak dari sang pengarang. Ketika ia telah dilahirkan, ia akan menjelajah dunia: dunia-dunia imaji bahkan dunia ilmu pengetahuan.
Belajar Menulis Kreatif (via pixabay.com) |
Jika menulis adalah passion kamu, jangan khawatir menulislah dengan mengalir
Dalam banyak diskusi saya sering temukan banyak teman yang kesulitan menulis karena tidak tahu mau menulis apaaa. Ada pula yang merasa tidak berbakat. Lewat tulisan ini saya tegaskan, menulis itu bukan bakat tapi minat alias passion. Tanyalah pada para penulis beken, bagaimana ia menempatkan kegiatan menulis dalam kehidupannya, mungkin kamu bakal berpikir: ternyata cuma begitu aja toh. Ya, cuma begitu, meskipun begitu menjaga minat dan konsistensi dalam menulis adalah hal yang sulit. Makanya, ketika kamu mulai mendapat semangat untuk menulis jagalah semangat itu sebaik-baiknya.
Menulis adalah minat, 99% nya adalah kerja keras, sisanya yang 1% itulah bakat. Jika kamu sudah memiliki passion itu maka menulislah tanpa banyak pikir, biarkan kata-katamu mengalir. Sebuah kalimat sakti pernah saya dapatkan dalam forum kepenulisan yang saya ikuti: jangan pikirkan apa yang akan kamu tulis, tapi tulislah apa yang kamu pikirkan!
Nah, begitu.
Belajar menulis kreatif bagi pemula
Jika kamu adalah orang yang belum terbiasa menulis namun ingin menulis. Sederhana saja, tulislah apa saja. Raditya Dika awalnya hanya seorang blogger biasa yang tidak terkenal macam sekarang, tapi ia punya passion menulis meski hanya tentang kesehariannya (yang konyol itu). Nah, kamu juga bisa menulis dari hal yang paling dekat denganmu. Setiap tulisan punya sasaran pembacanya (bahkan yang sekadar curhat belaka).
Bagi kamu yang ingin belajar menulis, buang semua teori yang telah kamu pelajari, menulislah dengan apa adanya. Ketika sebuah tulisan sudah dimulai selesaikanlah hingga akhir. Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam belajar menulis adalah membiasakan dirimu dalam menulis. Di samping itu, untuk memperkaya pengetahuanmu, banyak-banyaklah membaca. Jika perlu, tulis ulang apa yang kamu baca itu dengan bahasamu sendiri.
Baca juga : Cara Mendapatkan Uang dari Menulis
Jika sudah, sekarang kamu punya draft tulisan hasil karyamu sendiri, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah “melahirkan”-nya. Maksud saya mempublikasikannya pada media apapun. Mintalah orang lain untuk membaca dan menilai. Jangan takut dikritik, jadikanlah kritik tersebut sebagai pembangun semangatmu untuk menulis lebih baik lagi.
Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin katakan bahwa tidak ada rahasia khusus dalam belajar menulis selain menulis sebanyak mungkin. Ketika kamu sudah terbiasa dengan menulis barulah nanti mempelajari sekian teori dan hal-hal terkait lainnya. So, sudah siapkah dirimu untuk memulai debutmu sebagai seorang penulis? Sila tanyakan dan jawab untuk dirimu sendiri.
Benar, menulis itu menyenangkan, dan menulis itu sebuah aktualisasi diri. Bagi saya, seseorang yang bisa menulis itu memiliki poin plus tersendiri, berhasil menuangkan apa yang ada di pikiran, sebuah kemampuan yang ada dalam diri setiap orang namun tidak semua mampu melakukannya.
"Menjaga minat dan konsistensi dalam menulis adalah hal yang sulit" –> ya, setuju sekali, karena memang inilah yang tidak semua mampu merawatnya. Membiasakan diri menulis mungkin bisa dengan menyusun target tersendiri, dan menulis pun bisa dilakukan dimana saja, melalui media apapun. Seharusnya ini tidak menjadi halangan bagi kita untuk menulis, tapi kenyataannya… lagi-lagi menjaga minat dan konsistensi menulis itu sulit hehe :p
iya Mas Bayu, tapi semangat menulis bisa lebih terjaga kalau kita punya teman yang juga gemar menulis, saling menyemangati gitu 😀
menulislaahh dgn mengalir, dan biasakan