Entah sudah berapa banyak orang bertanya berapa blog yang saya punya, dan setiap mereka bertanya, saya selalu mengaku bahwa blog saya tidak hanya satu. Faktanya memang begitu, walaupun di antara yang banyak itu ada yang terkesan “dianak-kandungkan” dan “dianak-tirikan”. Jujur, mengelola blog sendiri itu sulit—apalagi jika jumlah blognya banyak. Saya rasa setiap blogger akan setuju dengan ini, tidak terkecuali Uni Mutia, kakak dan sahabat blogger saya yang kebetulan juga sepersukuan dengan saya.
Memiliki banyak blog memang adalah pilihan, tapi setiap pilihan selalu membawa konsekuensi, bukan? Saya tidak akan bertanya kamu memiliki berapa blog, dan juga tidak akan peduli jika kamu memilikinya atau tidak, hanya saja setiap profesi pasti butuh tips atau kiat manajemen waktunya tersendiri. Tidak terkecuali seorang blogger.
“Emang blogger itu profesi?”
Eh, jangan salah. Banyak blogger di luar sana yang gaji bulanannya mencapai 2 digit dan bahkan 3 digit lho. Tapi kalau blogger di dalam sini (baca: saya) hanya mampu menghasilkan 1 digit tiap bulannya, itu pun tidak tetap. Oleh karena itulah, seorang blogger mesti mau belajar kemampuan baru dan berusaha mendulang rezeki di sana.
Jadi ceritanya, beberapa hari ini saya mengerjakan proyek re-design blog seorang teman, bekerja freelance sebagai content writer dan mengurus beberapa orderan pembuatan media pemasaran digital. Kesibukan itu benar-benar menyita waktu saya, sehingga membuat blog saya tidak ter-update, bahkan si ajopiaman di sebelah sana. Kenyataan ini membuat saya merasa harus memformulasikan ulang manajemen waktu saya.
Nah, jika kamu adalah blogger yang sulit untuk mengatur waktu juga, barangkali beberapa tips di bawah bisa membantumu juga.
Tips Manajemen Waktu Blogger
Tak dapat dipungkiri, manajemen waktu sangat terkait dengan tingkat produktivitas kita. Ketika kita bisa memanajemen waktu dengan baik, maka kita bisa menghasilkan karya dengan lebih baik juga. Beberapa waktu lalu, saya bahkan bisa menulis 3 artikel per hari untuk sebuah blog, tapi belakangan produktivitas saya di blog menurun karena lebih banyak mengerjakan hal yang lain. Yah, sebenarnya tidak bisa disalahkan juga sih pekerjaan lainnya itu, yang salah adalah saya yang tidak piawai mengelola waktu.
Nah, sebelum kamu juga kewalahan dengan berbagai tugas sehingga membuat blogmu terbengkalai, yuk coba lakukan beberapa tips “sederhana” ini.
Penyebab paling umum mengapa pada akhirnya kita keteteran dengan pekerjaan kita adalah kebiasaan menunda. Kebiasaan menunda ini bahkan menjadi sesuatu yang sudah “mendarah daging” dan sudah dikuasai bahkan sejak muda. Padahal kita seringkali punya waktu yang panjang dalam melakukan berbagai hal, tapi cenderung malas untuk memulainya di hari-hari awal.
Merawat blog adalah pekerjaan yang mestinya dilakukan secara rutin oleh seorang blogger. Rutin di sini bisa jadi 1 kali dalam satu pekan atau bahkan 1 kali dalam sehari. Jika itu satu kali dalam 1 pekan, berusahalah untuk melakukannya di awal pekan agar setelah itu kita bisa melakukan hal lainnya.
“Tapi saya tipenya deadliner garis keras”
Oke lah, di beberapa kasus mungkin “the power of kepepet” memang berlaku bagi seorang blogger, tapi itu tidak untuk semua kesempatan. Seorang kenalan saya pernah mengaku bahwa ia tidak bisa ikut lomba blog karena memang belum membuat kontennya sementara deadline-nya tinggal 1 satu hari saja. Memang bisa dikebut, tapi sayangnya beliau ada acara keluarga yang tentu lebih prioritas. Akhirnya, tidak jadi ikut lomba itu.
Artinya, menunda-nunda pekerjaan bisa membuat kita melewatkan kesempatan. Melewatkan sebuah kesempatan adalah sebuah kerugian, bukan?
#2 Buat artikel untuk di stok
Tips manajemen waktu blogger selanjutnya adalah membuat lebih banyak artikel dari biasanya. Artikel yang sudah kamu buat tidak harus dipublikasikan di waktu itu juga, tapi kamu bisa menyimpannya di komputer atau di draf blogmu. Kalau memang di suatu waktu kamu tidak punya waktu yang cukup untuk menulis artikel baru, kamu bisa mempublikasikan artikel dari “tabungan”-mu itu.
#3 Gunakan penjadwalan
Selain kiat di no #2, kamu juga bisa menggunakan fasilitas penjadwalan postingan. Artinya, artikel yang sudah dibuat akan dijadwalkan untuk terbit otomatis pada tanggal, hari dan jam tertentu. Fitur ini sangat bermanfaat terutama jika memang kamu sudah memiliki jadwal yang padat di depan. Entah itu pekerjaan yang lebih serius di dunia nyata atau sebagainya.
#4 Tidak harus artikel original, bisa artikel tulis ulang
Dalam menulis artikel pun, tidak mesti artikel dari ide yang original. Meskipun faktanya, tak pernah ada tulisan yang benar-benar original karena apa yang kita tulis sudah pasti pernah ditulis sebelumnya—jika tidak sama persis, minimal sama di idenya. Nah, jika kamu tidak memiliki ide baru untuk ditulis, kamu bisa menulis ulang sebuah artikel yang kamu baca dengan bahasamu sendiri. Menulis ulang artikel juga akan membantumu melatih kemampuan menulis, terutama bagi kamu yang belum lama belajar.
#5 Anggap blog lebih dari sebuah “alat”
Saya seringkali takjub saat menemukan ada blogger yang rutin menambah konten dan mengelola blognya. Saya kira semangat ngeblog itu berkaitan erat dengan bagaimana kita memandang sebuah blog itu. Jika kita memandang blog sebagai alat semata, maka ada masanya kita tidak butuh dengan alat itu. Tapi jika kita menganggapnya lebih, semangat mengelolanya juga akan lebih.
“Maksudnya lebih itu gimana?”
Ya, anggap saja blog seperti ternak yang harus diberi makan dan sebagainya. Bisa juga dianggap sebagai peliharaan atau bahkan “anak”. Intinya, kita memberikan penghargaan yang lebih terhadap blog kita agar kita termotivasi memberikan perhatian yang lebih juga.
“Kalau Uda anggap blog seperti apa?”
Hmm, kalau saya menganggapnya seperti ladang. Ya, ladang untuk ditanami sesuatu yang bisa dipanen di suatu hari. Entah itu uang atau kepuasaan hati. Intinya bagi saya blog itu penting.
Saking pentingnya, saya harus menulis artikel ini yang menjadi tamparan bagi diri saya sendiri. Nah, jika itu adalah cerita saya, bagaimana ceritamu dalam mengelola blog? Apakah ada kesulitan yang sama dan bagaimana caramu mengatasinya? Jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.
buat sy rutin ngeblog dng cara rajin update artikel itu hrs dengan strategi salah satunya ikut arisan blog wkwk karena ada tanggung jawab menanti..klo ga gitu bnyk ntar sok nya..hihihi ..dan betul kata uda Fad, perlakukan blog spti anak ya..hrs di rawat dngan kontinue.. semangat ngeblog deh jadinya..
Blog bisa buat penghasilan ya uda ? Serious? Saya masih maju-mundur melepas toko saya & fokus hanya ngeblog nih (hahaha maaf curcol) tapi harus mulai minimal bikin one day one post dulu kali ya, kalau one week one post itupun karena arisan bw pasti ya tidak menghasilkan blog nya hehehe.
Terimakasih tips & artikelnya uda, pas banget menjawab kegalauan saya
Noted, blog itu harus dirawat ya,, setuju. Dengan nulis postingan berkualitas, menerapkan SEO on page dan off page nya bikin blog jd ladang rezeki juga ya Da… nice share ini, Hrs bikin penjadwalan ngeblog ah
wah bener nih jadikan blog sebagai ladang, suatu saat akan panen. keren euy kepikiran begini. kalau saya sendiri anggap blog sebagai tempat berkarya. Pengen ngeluarin semua bakat yang di punya dan diceritakan di blog. hehe.
Nah susahnya bagi saya itu bikin jadwal. Masih ngandelin mood dan deadline aja buat nulis. Itu pun deadline dari klien. Kalau diri sendiri bikin dl ada aja alasannya. Memang harus dibenahi lagi sih kalau mau maju. 😁
Ikutan arisan blog ini, salah satu caraku untuk tetap nulis, Uda. Kalau enggak ada momen yang bisa bikin terdesak kalau udah tenggat waktu, rasanya kadang suka enggak keluar ide nulisnya. Huhuhu, sungguh aku masih harus banyak belajar manajemen waktuku sendiri
setuju banget sama poin pertama
menunda bikin kerjaan makin menumpuk dan makin malas buat ngerjainnya
akhirnya malah ga dikerjain deh
Serasa kena sindir ini, biasanya aku nyetok tulisan. Sekarang hanya boro-boro stok, nulis satu artikel aja dah syukur… makasih dah diingatkan untuk produktif kembali
Makasih tipsnya, Uda. Tapi saya Suka bingung bagi waktu buat nulis blog, terutama untuk ibu rumah tangga yg punya anak balita macam saya *mulai cari alesan*.
Sebenarnya kalo dipaksakan bisa tembus one day one post. Dan dulu saat blog saya belum TLD, ketika one day one post saya terapkan tiba-tiba datang chat minta saya review produk ibu menyusui.
Yang nomor 1 nampar banget, Da. Jadi inget kemarin pas ada lomba DD, bahkan udah saya tulis hampir selesei, tinggal dikiit lagi, eh pas ndilalah anak rewel dua duanya diinjure time. Ya sudah akhirnya gak kelar itu tilisan. Nyeseknyaaa ampek berhari-hari, pengen ngamuk ke ayahnya anak-anak. Karena doi keluar rumah di jam saya lagi kepepet deadline. Wakakkak.
Penyakit lama saya yang kadang – kadang masih kambuh adalah suka menunda. Ini kalo lagi muncul, beraat banget mau menyegerakan menyelesaikan / memulai menulis. Padahal melabeli diri dengan blogger profesional. Dududuh…malu sama label ini..
ini masalah ku saat ini tepatnya di bulan ini, bulan ini aku sedikit males buat artikel di karenakan jadwal kerja makin padet dan di serang sakit juga. al hasil saat libur cuma abis waktunya buat tidur nannonton tv aja.
badahal di jauh-jauh hari aku sudah membuat jadwal tapi semuanya tidak berjalan.
kalo udah cinta sama blog, mangement waktu memang penting, biasanya muncul rasa malas yang bikin nulis jadi tertunda, ini penyakit yang salah, tapi kadang suka dipelihara hehe
berusaha untuk update sesuai janji diri sendiri, dan nggak melanggarnya. jadi hati ini merasa bersalah kalo ngeblognya jadi tertunda