Salam hangat pembaca. Sebelum kita lanjut, saya pengen jujur kalau tulisan ini adalah tulisan rewrite dari blog saya yang satunya. Dan kali ini kita akan berbicara mengenai cara mendapatkan uang dari menulis.
Menulis adalah sejenis hobi yang bisa mendatangkan uang bagi seseorang. saya gak bohong lho, soalnya saya pernah pengalaman dengan hal ini. Terkait hobi yang menghasilkan uang ini, seorang tokoh pernah bilang bahwa “Pekerjaan yang terbaik adalah hobi yang dibayar”. Kamu setuju? Kalau saya sih setuju.
Dan kamu yang datang membaca artikel ini saya rasa adalah seseorang yang memiliki ketertarikan dengan menulis. Nah, agar kamu bisa dapat sesuatu dari waktu yang kamu “buang” untuk membaca artikel ini, saya akan jelaskan beberapa cara mendapatkan uang dari menulis.
Credit: Pixabay |
Mendapatkan uang dari menulis buku
Menulis buku itu cara yang paling mainstream untuk mendapatkan uang. Karena cara ini mainstream makanya banyak diminati, walaupun tidak ada jaminan buku yang telah susah-susah kita tulis akan laku di pasaran nantinya. Ini bukan nakut-nakutin lho, faktanya memang saat menulis buku seorang penulis juga mesti pandai menganalisis pasar. What reader and also industry need. Karena menulis itu adalah bisnis.
Nah, dalam menulis buku ini pola yang dijalani seorang penulis adalah menulis naskah buku utuh kemudian dikirimkan kepada penerbit. Ketika penerbit menilai buku itu layak itu mereka terbitkan maka buku itu akan naik cetak dan dijual di pasaran. Kamu sebagai penulis akan mendapatkan komisi dari buku kamu itu.
Ada dua jenis komisi dari penerbitan buku ini, yaitu beli putus dan royalti. Sistem beli putus berarti penerbit membayar kontan naskah kamu dan mereka berhak memperoleh keuntungan beberapa pun dengan naskah yang akan mereka cetak itu. Sedangkan sistem royalti adalah sistem di mana penulis mendapatkan persentase keuntungan di setiap satu eksemplar buku yang terjual.
Besaran royalti yang bisa kamu dapatkan dari sebuah buku itu antara 5-15%. Berikut perkiraan uang yang bisa kamu dapatkan ketika menulis buku dan diterbitkan dan dijual oleh penerbit langsung.
Jika harga buku itu Rp. 40.000 dan royalti buku kita itu 10%, dan taruhlah bukumu terjual sebanyak 1.000 eksemplar maka kamu akan mendapatkan uang sebanyak Rp. 4.000 x 1.000 rupiah yaitu Rp. 4.000.000. Untuk buku beli putus harganya beragam tergantung penerbit terkait.
Kelebihan: Kamu hanya menulis sekali, dan kamu bisa dapat untung berkali-kali. Tergantung kepada apakah bukumu terjual di pasaran atau tidak. Semakin banyak buku tersebut terjual, serta semakin banyak pula royalti yang kamu dapat.
Kekurangan: Menembus penerbit itu gak gampang dan persaingan antar penerbit dalam menjual buku juga ketat.
Mendapatkan uang dengan mengirimkan karya ke media
Cara mendapatkan uang dari menulis lainnya adalah dengan mengirimkan tulisanmu ke media. Cara ini tergolong lebih mudah ketimbang harus menulis satu naskah utuh. Cara ini dapat ditempuh dengan mengirim cerpen, puisi, esai, opini, artikel dan lainnya ke koran atau media dan kamu akan dibayar jika tulisan kirimanmu itu dimuat.
Besaran honor yang bisa kamu dapat itu berbeda-beda, tergantung kepada standar medianya. Bisa dari 10rb hingga 1juta rupiah lebih per tulisan. Media di sini bisa media cetak ataupun media elektronik. Jadi bisa mengirim karya online juga.
Hitung-hitungan uang yang bisa kamu dapat tergantung seberapa banyak tulisanmu dimuat. Kita misalkan 1 tulisan dihargai 100rb rupiah, dan jika diasumsikan cerpen kamu bisa dimuat 2 kali dalam seminggu (di berbagai media) maka kamu bisa mendapatkan uang sebesar 800rb – 1jt dalam sebulan. Kalau menurutmu itu masih kecil, kamu bisa mengirimkan tulisan ke media yang besar, Kompas misalnya, satu cerpen di sana akan dihargai lebih dari Rp. 1 juta tapi kamu harus bersaing dengan sastrawan-sastrawan senior nasional.
Kalau artikel bagaimana? Nah, kalau artikel bayarannya lebih kecil sih, biasanya 50rb per tulisan. Hanya saja, frekuensi dimuatnya artikel bisa lebih banyak dari cerpen ataupun puisis. Jadi kamu perlu menulis artikel banyak-banyak dan mengirimkannya ke berbagai media.
Kelebihan: Uang yang kamu dapatkan jelas nominalnya.
Kekurangan: Kamu harus menulis banyak tulisan untuk mendapatkan banyak uang. Kecenderungan media berbeda-beda sehingga kamu harus lebih dahulu mengenali karakter mereka.
Mendapatkan uang dengan menjadi editor
Pekerjaan satu ini memang tidak terkait dengan menulis secara langsung, hanya saja seseorang yang sudah biasa menulis akan sangat cocok bekerja di bidang ini. Pasalnya pengetahuan tentang ejaan serta kaidah-kaidah menulis yang kamu miliki sangat dibutuhkan oleh seorang yang bekerja sebagai editor.
Sebagaimana namanya, tugas utama editor adalah mengedit tulisan yang telah digarap oleh penulis. Memperbaiki struktur yang tidak benar, bagian-bagian yang masih dangkal dan segala macam. Umumnya editor bekerja di sebuah perusahaan penerbitan atau dengan model freelance atau pekerja lepas.
Kalau berapa duit yang bisa didapatkan sih saya tidak bisa memperkirakan uang yang didapat oleh editor, hanya saja jika kamu bekerja pada penerbit maka kamu akan digaji bulanan, jika sebagai editor lepas maka besaran bayarannya sesuai kesepakatan dengan klien.
Kelebihan: Digaji secara tetap.
Kekurangan: Tidak semua orang bisa menjadi editor, selain karena butuh pengetahuan yang cukup pekerjaan mengedit karya orang cenderung membosankan (ya gimana lagi, namanya juga demi sesuap nasi, hehe).
Jadi Ghostwriter Bisa Juga
Penulis hantu? Hiii, apaan sih itu? Ghostwriter adalah sebutan bagi penulis gelap (katakanlah begitu) yang menulis naskah untuk orang lain. Naskah yang mereka tulis kemudian dijual kepada klien tanpa hak cipta. Klien mereka berhak mengklaim tulisan tersebut sebagai tulisan mereka. Praktek ghostwriter kerap terjadi antara penulis dengan tokoh publik. Mereka-mereka yang ingin menulis buku (atau karya lainnya) namun tidak ada waktu luang atau tidak pandai menulis sehingga menggunakan jasa penulis bayaran.
Kalau berapa duitnya sih jangan ditanya, proyek menulis bayaran begini biasanya melibatkan uang yang banyak daripada 3 cara sebelumnya, tergantung siapa klien mereka.
Kelebihan: Bayaran yang banyak dan sesuai kesepakatan.
Kekurangan: Penulis tidak memiliki hak cipta dan hukum dari praktek ghostwriter ini masih dipertanyakan halal atau tidaknya.
Penulis naskah juga oke
Tahukah kamu, bahwa dalam sebuah tim produksi film, iklan, drama atau pertunjukkan lainnya selalu ada orang yang bertugas sebagai penulis naskahnya. Penulisan naskah ini memiliki cara dan teknik tersendiri. Drama-drama yang pernah kamu tonton, semua dialognya berasal dari naskah hasil karya seorang (atau tim) penulis. Begitu pula dengan naskah iklan, baik iklan elektronik maupun iklan teks, ditulis oleh penulis iklan yang kerap disebut sebagai copywriter.
Uang yang bisa kamu dapat dengan menulis naskah ini bisa berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kepada siapa kamu bekerja.
Kelebihan: Bayaran yang besar.
Kekurangan: Butuh kemampuan khusus dan otoritas (pengakuan atas kemampuan) agar bisa dipercayai calon klien.
Dapat uang dengan menulis konten
Berkembang pesatnya dunia digital atau internet menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang hobi menulis. Salah satu cara mendapatkan uang dari menulis adalah dengan menjadi penulis konten. Konten di sini difokuskan kepada konten tulisan untuk keperluan mengisi situs-situs serta portal berita.
Untuk mendapatkan proyek menulis konten kamu bisa bergabung dengan agensi-agensi jasa penulisan konten/artikel yang banyak tersebar di internet atau bisa juga dengan mencari proyek pada beberapa portal pekerja lepas. Konten yang ditulis dapat berupa konten berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dengan tema tertentu.
Selain bergabung dengan agensi, anda bisa menemukan proyek menulis konten pada portal-portal freelancer. Pilihan lainnya adalah menawarkan sendiri jasa anda di blog pribadi atau jaringan media sosial kamu.
Bayaran untuk satu konten beragam, namun paling tidak anda bisa mendapatkan uang dari menulis konten sebesar Rp. 15.000 untuk satu konten/artikel yang anda tulis dalam 500 kata (sekitar 1,5-2 halaman A4). Jika dalam sehari anda bisa menulis 10 konten maka anda bisa mendapatkan setidaknya Rp. 150.000 per hari atau Rp. 4,5 juta per bulan. Jumlah yang cukup fantastis bukan untuk hobi yang dibayar Sebagai tambahan, untuk artikel berbahasa Inggris bisa bernilai $50 atau setara dengan Rp. 600.000 per artikelnya!
Kelebihan: Besaran bayaran sesuai kesepakatan dan dapat dibayar di depan atau ketika penyerahan konten (ada uang ada barang).
Kekurangan: Tidak semua tema bisa kamu tulis sehingga butuh riset yang cukup dalam jadi bisa menyita waktu.
Baca juga: Pengalaman Saya Jadi Penulis Lepas
Menulis di website atau blog anda sendiri
Cara mendapatkan uang dari menulis terakhir adalah menulis di blog kamu sendiri. Hanya saja, perlu perjuangan yang tidak sebentar dan tidak mudah hingga kamu bisa menghasilkan. Cara membuat website atau blog yang kamu tulis bisa menghasilkan uang pun beragam, dimulai dari memasang iklan, menjual produk, membuka kursus hingga menerima tawaran review dari perusahaan atau pemiliki produk tertentu.
Kalau soal duitnya sih: No comment! Semua tergantung kamu.
Kelebihan: Kamu tidak menulis untuk orang lain sehingga tidak ada beban apa-apa dalam menulis.
Kekurangan: Investasi yang banyak baik itu waktu, tenaga ataupun biaya. Namun, jika anda berhasil membangun website/blog yang populer dan berkelas uang bisa datang pada kamu tanpa hentinya.
Itulah beberapa cara mendapatkan uang dari menulis yang dapat saya bagikan ke ruang bacamu. Apakah kamu tertarik untuk menghasilkan uang dari hobi menulis? Dua pesan saya sebelum tulisan ini ditutup: 1) semua metode di atas mempunyai 1 kendala yang sama yaitu persaingan! 2) jangan jadikan “mendapatkan uang” sebagai satu-satunya motivasimu dalam menulis, kamu harus menemukan alasan unggul lainnya dalam menulis. Semoga bermanfaat.
Yaps, saya setuju. Menulis itu bukan karena uang, karena bakalan cepat bosan. Terus berkarya!