Dear Para Suami, Yuk Jadi Suami Siaga dengan Indonesia Memasak by Yummy App

by | Dec 31, 2020

Sebenarnya tidak sekali dua kali istri merengek manja untuk meminta saya saja yang memasak. Pasalnya, sebagai seorang istri yang berkarir di kantor, ia kerap kali kecapekan sepulang kerja dan maunya leyeh-leyeh saja.

Dan setiap kali ia meminta saya memasak itu, sebagiannya saya tolak dan sebagiannya saya iyakan. Hebatnya, meskipun sudah saya penuhi permintaannya dengan mengambil langkah pertama untuk beranjak ke dapur, ia malah menghentikan saya.

“Aku khawatir masakannya nanti kenapa-kenapa” terangnya. Jujyur, itu sangat menusuk. Hiks.

Kenyataannya memang saya tidak pandai memasak, tetapi mendengar perkataan itu tetap saja nyelekit. Saya hanya membalasnya dengan cengengesan. Hei, menurut Anda saya bisa apa lagi?

Omong-omong soal memasak, saya jadi terlempar ke ingatan di masa-masa yang lalu. Dulu sekali saat sekolah SMA saya pernah mencoba memasak. Masakan itu, dalam bahasa daerah saya (Bahasa Minang) disebut sebagai “samba campua”–yang kalau dalam bahasa Indonesia mungkin berarti sambal goreng campur. Bermodal nekat (dan sok pandai) saya mencoba memasak untuk disantap keluarga.

Ritual goreng-goreng bahan lainnya sih berjalan dengan baik, tapi sayangnya saya tidak bisa memasak cabe goreng dengan baik. Cabe goreng saya tidak matang, alhasil seisi rumah kepedasan dengan masakan itu.

Aih, memang memasak cabe goreng itu gampang-gampang susah. Makanya saat ibu saya meminta saya menunggui cabe goreng dan mengaduk-aduknya, saya selalu nyinyir bertanya : “Ini udah belum, Ma?”. Sekali. Dua kali. Berkali-kali.

Ketika sudah menikah pun, saya sebenarnya pernah memasak juga. Masih memasak cabe dan berujung hangus. Selain itu saya juga pernah memasak nasi goreng. Tapi apa dikata, nasi goreng yang matang tidak pas dirasa. Terlalu manis karena kebanyakan kecap. Fyuh~

Nyatanya, berbagai macam kegagalan saya dapatkan dalam urusan dapur ini. Tapi apakah Anda berpikir saya menyerah? Tentu saja tidak. Bagaimana pun saya harus belajar menjadi suami siaga. Semangat 45! Karena itu adalah jalan ninjaku. Eh.

Suami Siaga Harus Belajar dan Terbiasa Memasak

Omong-omong, pernahkah Anda mendengar istilah “Suami Siaga”? Usut punya usut, ternyata Siaga ini adalah sebuah akronim. Ia adalah singkatan dari Siap Antar dan Jaga. Istilah ini dikenalkan oleh Kementerian Kesehatan RI agar para suami memberikan dukungan penuh kepada istri selama masa kehamilan.

Lantas, apa saja dukungan yang perlu diberikan oleh seorang suami siaga?

Jawabannya adalah semuanya. Ya, semua hal atau pekerjaan yang sekiranya mengganggu istri dan calon bayi, suami harus sinsingkan lengan baju dan mau mengerjakannya. Entah itu berkaitan dengan kehamilan atau berkaitan dengan tugas domestik seperti mencuci baju dan sebagainya.

Meskipun sudah hampir 3 tahun menikah dan belum punya anak, saya bertekad untuk terus belajar menjadi suami siaga agar ketika Tuhan memberikan kesempatan itu kepada kami, saya tidak kewalahan lagi.

Pekerjaan domestik seperti mencuci baju, menyapu dan mengepel bukanlah perkara yang sulit. Terlebih saya anak pertama dan pernah ngekos ketika menjadi mahasiswa. Tapi kalau memasak itu perkara lain lagi.

“Kenapa tidak beli makanan saja?” mungkin begitu pikiran sebagian orang.

Konon di masa Trimester I (3 bulan pertama), kondisi istri sangat mudah berubah. Baik kondisi tubuh ataupun perasaannya. Selain itu, ibu yang hamil muda tidak bisa makan sembarang makanan lho. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari di Trimester I kehamilan. Sebut saja telur dan daging mentah atau setengah matang, keju dan berbagai makanan lainnya.

Selain itu, belanja makanan di luar juga akan membawa perasaan tidak aman dan nyaman karena toh kita tidak tahu apakah makanan itu higienis atau tidak. Pilihan terbaiknya tetap memasak makanan sendiri agar hilang keraguan itu.

Dan tentu saja, suami yang belum terbiasa memasak akan menghadapi keraguan dan ketidakpercaya dirian tentang apakah makanannya layak atau tidak. Hmm.

Halo para suami, yuk biasakan memasak mulai dari sekarang biasakan diri memasak. Toh masak-memasak sekarang bukan lagi hal yang sulit. Meskipun kita mungkin tidak akan semahir Chef Arnold atau Chef Juna (hei, butuh tahunan untuk menjadi seperti mereka pastinya). Ya, paling tidak ada yang bisa kita masak dan mendapatkan pengakuan “enak” dari istri tercinta.

Dan, psstttt, jangan khawatir. Ada Yummy App yang siap membantu para suami memasakkan masakan enak untuk orang rumahnya.

Indonesia Memasak by Yummy App Solusi Terbaik Bagi Para Suami

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya saya lupa kapan, istri antusias sekali menunjukkan aplikasi kuliner atau aplikasi memasak yang baru saja ia unduh. Nama aplikasi itu adalah Yummy. Dengan semangat ia mengatakan bahwa Yummy adalah aplikasi yang menarik karena ada video memasaknya. Memasak jadi lebih mudah karena bisa lihat tutorial dari video yang ada.

Saat itu sih saya mengapresiasi dengan secukupnya, “wah bagus tuh, bisa masak banyak menu” begitu kira-kira kata saya.

Berbeda dengan saya yang betah makan menu yang sama hari ini, besok dan besoknya lagi, istri saya enggan untuk makan makanan yang sama setiap hari. Alhasil ia harus memasak sekali sehari. Beberapa kali ia melihat Yummy untuk mencari inspirasi menu.

Sedang saya? Beberapa bulan ini bahkan tidak melihat Yummy App, hanya saja kemarin ini saya merasa perlu untuk mengunduh dan menggunakannya. Tepat ketika istri sedang kurang enak badan karena rutinitas kerja sangat menyita pikiran dan tenaganya. Dan ternyata, Yummy App sangat mudah digunakan, terlebih ada event Indonesia Memasak by Yummy App.

“Oke lah, sekarang saatnya saya memasak” batin saya.

Mulai lah tuh saya melihat bahan apa saja yang ada di dapur dan mulai memasak dengan itu. Eh tapi tunggu dulu, jangan bayangkan saya langsung membuat masakan level advance. Sebagai pemula, saya sadar diri. Saya pilih resep masakan yang mudah dibuat dan bisa diselesaikan dengan cepat. Alhasil saya putuskan memasak Telur Dadar Gulung Sosis dan Bayam Tumis. Berikut resep dari Yummy App-nya.

Telur Dadar Gulung Sosis

Gambar dari Yummy App

Bahan Utama

  • 4 butir telur
  • 1 siung bawang putih
  • Daun bawang secukupnya
  • 1 ruas wortel
  • Sosis cincang
  • 1 helai sayur hijau
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya

Cara Memasak Resep

  1. Potong semua bahan-bahan
  2. Campur dengan 4 butir telur, tambahkan garam dan penyedap rasa
  3. Masak telur hingga berlapis
  4. Gulung telur hingga bahan isian tertutupi dan bolak-balik hingga matang
  5. Sajikan selagi hangat, bisa ditambah mayonais kalau suka

Bayam Tumis

Gambar dari Yummy App

Bahan Utama

  • 1 ikat bayam
  • 1 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1 buah cabe merah
  • 2 buah cabe rawit
  • 1 sdt kecap
  • 1 sdm gula
  • 1 sdt garam
  • 100 ml air
  • 1 batang daun bawang

Cara Memasak Resep

  1. Potong bayam dan daun bawang kemudian cuci bersih
  2. Rajang semua bawang merah, bawang putih, dan cabe. Kemudian tumis dengan minyak secukupnya sampai harum
  3. Masukkan bayam
  4. Tambahkan sedikit air
  5. Masukkan daun bawang dan tambahkan kecap, gula dan garam. Aduk rata. Tes rasa dan sajikan

Meskipun sudah dibantu oleh Yummy App, sebagai pemula, saya masih menemukan kesulitan dalam memasak. Ini murni karena kurangnya pengalaman saya. Tapi alhamdulillah dari pengalaman memasak kemarin, ada beberapa “tips memasak mudah untuk suami” yang bisa tuliskan kali ini. Saya kira tips ini sangat membantu para suami yang belajar jadi suami siaga juga. Berikut beberapa tips itu.

1. Pilihlah yang termudah

Dari pada sesumbar ingin memasak hal yang jauh dari jangkauan kita, lebih baik memasak sesuatu yang mudah saja. Ingin yang resiko gagalnya rendah? Coba deh masak oseng oseng telur saja. Eh. Tapi memang dasarnya kemarin saya pengen gaya-gayaan. Akhirnya saya pilihlah memasak telur dadar gulung–lagipula pikir saya membuat telur dadar gulung bukan hal yang sulit (pada awalnya).

“Kenapa telur dadar gulung?”

Karena lebih estetik dengan gulungannya!

2. Lakukan dengan senang hati

Dear bapack bapack, saat Anda memasak, cobalah bayangkan saat istri Anda memasak juga. Sudah pasti ia memasak dengan cinta. Cinta yang membuncah bagi Anda yang telah gagah berani meminang ia dari walinya. Nah, jika ia bisa memasang dengan sepenuh hati begitu, kenapa Anda tidak melakukannya juga.

“Kenapa senang sekali Uda tampaknya?” tanya istri saya yang melihat sumringahnya wajah saya kala memasak tempo itu.

“Ya, karena Uda memasak (untuk kamu)” jawab saya

3. Gunakan kreativitas

Semangat sudah. Bahan dasar sudah. Ternyata eh ternyata, bahan yang saya kira sebelumnya masih ada di kulkas sudah habis. Di resep yang ada di Yummy App, telur dadar gulungnya butuh wortel dan sosis. Karena saya salah mengira ketersediaan stok, saya harus memutar otak mengganti bahan.

Dengan segala kreativitas *cielah*, akhirnya saya ganti kedua bahan itu dengan kentang dan tahu. Lagipula itu hanya bahan pelengkap, bukan? Dan hei, telur dadar dengan tahu dan kentang masih enak kok.

4. Siap bermanuver

Apes sudah nasib telur dadar gulung saya. Saat menuangkan adonannya ke penggorengan, saya tidak bisa memperkirakan ketebalannya. Akhirnya telur dadar saya tidak bisa digulung. Tebal yang keterlaluan membuat telur tersebut retak dan pecah saat saya coba gulung. Alhasil, saya hanya menyajikannya dalam bentuk potongan.

Ketahuilah, saat Anda ingin memasak, Anda harus siap melakukan manuver-manuver demi tercapainya tujuan. Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak bisa digulung? Dipotong biasa gimana lagi.

5. Apapun rasanya tetap habiskan

Tips terakhir nih pack-bapack. Bagaimanapun bentuk dan rasa masakan yang sudah Anda buat, berusahalah untuk tetap menghabiskannya. Jika pun istri Anda tidak mampu menghabiskan itu, perut Anda lebih besar dan elastis untuk menampungnya.

Ingatlah cucuran keringat dan helai-helai rambut yang rontok saat Anda berjuang mencari nafkah untuk keluarga. Jangan biarkan bahan makanan yang Anda beli dengan perjuangan itu terbuang dengan percuma.

Nah, dari tips memasak mudah untuk suami di atas, adakah dari Anda yang ingin mencobanya? Percayalah, Anda tidak perlu khawatir dengan hasil pekerjaan Anda, pasalnya perempuan adalah makhluk yang menghargai usaha Anda. Tidak percaya? Kenapa tidak Anda coba. Kan ada Yummy App yang siap menemani Anda memasak hidangan istimewa untuk si dia.

Oh ya, jika Anda penasaran dengan hasil masakan saya yang saya buat berdasarkan resep dari Yummy App saya akan lampirkan di bawah. Please jangan tanya “kok beda?” karena memang saya “bermanuver” seperti yang sudah saya tuliskan di atas tadi, hhe

Oh ya, soal Indonesia Memasak by Yummy App tadi, ada serangkaian kegiatan menarik dan berfaedah banget dari Yummy App lho. Event tersebut diisi oleh berbagai kegiatan seperti online cooking class, talk show, F&B workshop, entertainment, dan online bazaar. Ada beberapa figur yang meramaikan perhelatan virtual selama 1-31 Desember 2020 tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada stream online dari William Wongso, chef legendaris Indonesia yang sukses mengenalkan berbagai sajian khas Nusantara ke mancanegara. Selain itu masih ada Max Mandias, Kevindra Soemantri dan Ala Ibra.

Tunggu,.. tunggu,… semuanya cowok ya? Ah, saya jadi punya motivasi lebih besar untuk belajar memasak demi menjadi suami siaga!

Kenapa Saya Gunakan Yummy? Itu Karena Yummy App Banyak Lebihnya

Senang sekali rasanya bisa memasakkan sesuatu bagi istri tercinta berkat Yummy. Tapi sebagaimana setiap orang yang pasti punya alasan dalam melakukan sesautu, saya tentu juga punya alasan mengapa memilih Yummy App. Terlebih sekarang ini cukup banyak aplikasi review makanan atau pun memasak yang bisa digunakan. Belum lagi video memasak yang banyak di media sosial hingga YouTube.

Alasan-alasan saya menggunakan Yummy App itu tidak lain karena berbagai kelebihan yang ditawarkannya. Lantas, apa saja lebihnya?

Pencarian resep mudah

Bagi Anda yang gemar memasak atau ingin memasak sesautu yang baru, Yummy memanjakan pengguna dengan fitur pencarian yang sangat mudah. Di bagian atas aplikasi terdapat kotak pencarian yang bisa Anda isikan judul resep, atau nama bahan. Seperti kemarin saya ingin memasak telur, jadi saya ketikkan telur.

Selain itu, ada juga daftar menu trending yang banyak dimasak oleh pengguna Yummy App. Ini bisa jadi referensi masakan untuk keluarga tercinta. Masakan-masakannya menggoda selera banget, walaupun tampaknya saya belum bisa memasak resep-resep trending itu, agaknya saya bisa meminta istri untuk memasakkannya.

Kalau saya?

Ya, bantu kupas dan iris bawang atau mempersiapkan bahan lainnya saja, hehe.

Senang sekali rasanya bisa memasakkan sesuatu bagi istri tercinta berkat Yummy. Tapi sebagaimana setiap orang yang pasti punya alasan dalam melakukan sesautu, saya tentu juga punya alasan mengapa memilih Yummy App. Terlebih sekarang ini cukup banyak aplikasi memasak yang bisa digunakan. Belum lagi video memasak yang banyak di media sosial hingga YouTube.

Alasan-alasan saya menggunakan Yummy App itu tidak lain karena berbagai kelebihan yang ditawarkannya. Lantas, apa saja lebihnya?

Pencarian resep mudah

Bagi Anda yang gemar memasak atau ingin memasak sesautu yang baru, Yummy memanjakan pengguna dengan fitur pencarian yang sangat mudah. Di bagian atas aplikasi terdapat kotak pencarian yang bisa Anda isikan judul resep, atau nama bahan. Seperti kemarin saya ingin memasak telur, jadi saya ketikkan telur.

Selain itu, ada juga daftar menu trending yang banyak dimasak oleh pengguna Yummy App. Ini bisa jadi referensi masakan untuk keluarga tercinta.

Menemukan inspirasi dengan menu “Masak”

Masakan-masakannya menggoda selera banget, walaupun tampaknya saya belum bisa memasak resep-resep trending itu, agaknya saya bisa meminta istri untuk memasakkannya.

Kalau saya?

Ya, bantu kupas dan iris bawang atau mempersiapkan bahan lainnya saja, hehe.

Temukan ide resep dengan menu “Masak”

“Di Yummy itu ada kok, Da. Tinggal isi 2 bahan, nanti bisa ketemu resep masakan” terang istri saya. Awalnya bingung di mana cari fitur yang ia sebut, ternyata adanya di menu “Masak” di navigasi bawah.

Menu “Masak” ini sangat membantu lho. Pengguna tinggal mengetikkan atau memilih 2 atau lebih bahan. Setelah itu tinggal diterapkan dan muncul beberapa resep menggunakan bahan yang dimasukkan tadi.

Wah, jadi lebih gampang nih cari inspirasi menu makanan dengan bahan-bahan yang ada di kulkas.

Informasi resep yang lengkap

Selain informasi mengenai bahan utama dan cara memasak, resep di Yummy App juga dilengkapi informasi lain lho. Info ini meliputi estimasi waktu memasak, jumlah porsi, perkiraan biaya, dan apakah mengandung babi atau tidak. Khusus informasi terakhir, itu at penting bagi muslim jadi saya bersyukur banget Yummy menginformasikan itu.

Interaktif

Mendapatkan “contekan” resep di Yummy App memanglah gratis. Namun meskipun demikian, sebaiknya kita tetap memberikan apresiasi bagi pembuat resep, bukan? Untungnya Yummy App memberikan fitur interaktif. Pengguna tidak hanya bisa memberikan rating, favorit dan bagikan resep tetapi juga bisa berkomentar di resep itu. Kita jadi bisa untuk sekadar mengucapkan terima kasih atau bahkan bertanya kepada pembuat resep.

Tulis resep dan dapatkan uang

Jika Anda adalah seseorang yang hobi memasak berbagai kreasi makanan, Anda bisa lho menulis resep di Yummy App. Resep yang Anda tulis akan ditinjau dulu, jika berhasil publish resep, Anda akan mendapatkan Rp 10.000 per resepnya. Hadiah yang Anda terima awalnya berupa Yummy Point sebanyak 100 poin yang setara dengan 10 ribu rupiah.

Berbagai event dan promosi

Yummy juga kerap mengadakan berbagai event lho. Yang saya bahas tadi adalah event terkini dari Yummy yaitu Indonesia Memasak. Sebelum itu juga pernah ada event atau kompetisi #JagoMasak. Setelah Desember ini, tentunya Yummy akan membuat event menarik lainnya yang bisa diikuti pengguna. Dan kabar baiknya, bertabur hadiah.

Berbagai kelebihan tersebut membuat Yummy App menjadi aplikasi yang sangat direkomendasikan untuk digunakan tidak hanya oleh kaum ibu dan para suami yang belajar jadi suami siaga saja, tetapi juga oleh siapapun yang ingin memasak sesuatu yang enak dan beda dari biasa.

Bagaimana menurut Anda? Tertarik untuk menggunakan Yummy App juga? Jangan tunggu lebih lama, buka toko aplikasi dan unduh Yummy App sekarang juga. Anda bisa mengunduhnya dengan gratis.

Kesudahannya, Yummy App Benar-benar Membantu Saya dan Istri

Nyatanya belajar menjadi suami siaga bukanlah hal yang mudah. Bukan soalan membiasakan diri mengerjakan tugas domestik saja. Lebih dari itu, suami juga harus berjuang mengatur hati agar tidak merasa bosan atau bahkan jengkel saat mengerjakan itu semua. Benar apa betul?

Saya bersyukur banget ada aplikasi Yummy App yang bisa membantu saya untuk belajar memasak dalam rangka menyiapkan diri menjadi suami siaga nantinya. Tidak hanya saya, istri sayapun sangat terbantu dengan adanya aplikasi memasak itu. Kami jadi bisa menemukan inspirasi menu masakan yang enak dan tidak membuat bosan. Untuk semua bantuan itu, saya kami rating 5 bintang untuk Yummy App.

Lebih jauh dari itu, saya rasa tidak hanya kami, Yummy App sudah diunduh lebih dari 1 juta kali di Google Play Store. Artinya sudah lebih dari 1 juta pengguna yang terbantu dengan adanya aplikasi ini. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memasang dan menggunakannya? Temukan berbagai resep makanan, baik sebagai suami, istri atau siapapun. Indonesia memasak bersama Yummy App.[]

error: Konten dilindungi