Kulakan Sembako, Pilihan Bisnis yang Cocok Bagi Mahasiswa
Ada satu hal yang mungkin tidak akan saya lupakan. Yaitu, perjuangan mencari tambahan uang jajan ketika duduk di bangku kuliah dulu. Demi mewujudkan impian itu, saya pernah hampir kerja part time di sebuah kafe minuman. Akhirnya saya urungkan karena banyak kesibukan. Namun meskipun demikian, saya tetap memikirkan bisnis apa yang bisa memberikan saya uang. Berbisnis tentu akan lebih baik dari pada kerja sampingan, pasalnya kita bisa menyesuaikannya dengan waktu kita.
Tapi, omong-omong, kamu sudah tahu atau belum, tentang kenapa mahasiswa mesti mencoba untuk berbisnis?
Manfaat Berbisnis Bagi Mahasiswa
Ketika bicara tentang mahasiswa, saya jadi ingat guyonan mengenai tipe-tipe mahasiswa—yang saat masih kuliah dulu santer saya gunakan di berbagai forum. Apakah kamu pernah mendengar tentang tipe-tipe mahasiswa itu juga?
Konon, mahasiswa yang paling umum disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu. Kupu-kupu di sini berarti kuliah-pulang kuliah-pulang. Ini nih tipe mahasiswa yang kalau tidak di kampus, ia sudah jelas ada di rumah. Namun selain kupu-kupu, masih ada tipe mahasiswa lainnya lho.
Sebut saja mahasiswa kunang-kunang (kuliah-nangkring kuliah-nangkring), kura-kura (kuliah-rapat kuliah-rapat), dan yang masuk dapat pembahasan kita kali ini yaitu kuda-kuda (kuliah-dagang kuliah dagang).
Jika kita bahas alasan mengapa seorang mahasiswa memutuskan dagang atau bisnis ketika kuliah, itu tentu akan panjang. Alasannya bisa beragam. Namun berkaitan dengan itu, berbisnis saat kuliah akan memberikan kamu beberapa keuntungan atau manfaat lho.
Apa saja manfaatnya? Saya tuliskan di samping ya. Klik poin untuk membaca detailnya.
Mendapatkan Uang Saku
Manfaat satu ini sudah barang pasti. Bahkan “mendapatkan uang” menduduki tahta tertinggi sebagai alasan mahasiswa untuk berbisnis. Uang yang didapatkan bisa digunakan untuk berbagai hal seperti keperluan kuliah, biaya hidup, membantu keluarga, tabungan, dan sebagainya.
Melatih Soft Skill
Demi menyongsong pasca kampus, seorang mahasiswa tidak hanya perlu menempa diri dengan hard skill, tetapi juga soft skill. Saat berbisnis, soft skill yang notabene jarang dipelajari di kelas akan terasah. Seperti kemampuan komunikasi, public speaking, kemampuan melobi dan sebagainya.
Punya Banyak Relasi
Berbisnis tentu akan membuatmu memiliki banyak relasi. Entah itu pelanggan, orang-orang yang pernah diprospek, bahkan orang-orang penting setempat yang kamu temui agar bisnismu bisa berjalan lancar. Nah, relasi ini akan sangat berguna saat kamu telah tamat kuliah nanti.
Semakin Pandai Memanajemen Keuangan
Bisnis tidak akan berkembang kalau kamu tidak bisa memanajemen keuangan dengan baik. Ketika kamu mencoba berbisnis saat kuliah, kamu akan mulai terbiasa untuk mengelola keuangan sebagaimana seharusnya. Ini skill atau kemampuan yang penting dalam kehidupan lho.
Tidak Kebingungan Saat Lulus Kuliah
Ini bagian terpentingnya. Mahasiswa yang sudah terbiasa berbisnis saat kuliah akan punya pandangan yang luas saat tamat. Ia tidak akan kebingungan karena bisa membuat pekerjaan sendiri demi memenuhi biaya hidup sendiri dan orang-orang tercinta.
Siap untuk Berbisnis? Yuk Cobain Kulakan Sembako
“Saya mau bisnis, Da. Bisnis apa yang bisa saya jalani?” tanyamu. “Kulakan sembako aja, mudah, murah dan potensial.” balas saya.
Saya berani bilang bahwa bisnis sembako adalah bisnis yang mudah dan potensial untuk dijalani oleh mahasiswa. Alasan saya mengatakan ini tidak terlepas dari apa yang saya rasakan dan alami sendiri lho.
Sedikit cerita, sedari tahun pertama kuliah hingga tahun akhir dulu, saya selalu memilih tinggal di rumah kontrakan bersama dengan teman-teman yang lain. Bukan kos-kosan yang dibayar per kamar gitu.
Alasannya sih banyak, pertama biar lebih hemat. Kedua biar lebih akrab karena satu rumah umumnya ada ruang keluarga dan ruang bersama lainnya. Ketiga, biar bisa nebeng makan kalau misalkan enggak ada duit. UUD (ujung-ujungnya duit) banget ya? Mau gimana lagi, memang begitu adanya.
Gula adalah salah satu dari sembako
Tapi soal makan-makan tadi, kami punya sistem sendiri. Karena tinggal bersama-sama, kami punya beras kas (layaknya uang kas). Per bulannya, setiap anggota diwajibkan menyetor beras sesuai jumlah yang disepakati. Tujuannya biar tetap berisi lumbung dan lambung kami. Namun yang namanya mahasiswa, sama seperti nasibnya uang kas, beras kas ini pun ada yang rajin nyetor atau juga yang sering nunggak.
Alasannya beragam juga nih, mulai dari yang enggak punya duit sampai malas pergi beli beras. Jujur, saya juga sering pakai alasan ini nih, khusus alasan kedua tak jarang saya tergopoh-gopoh menenteng beras yang di bawah dari kampung atau dibeli di toko kelontong, hehe.
Dua alasan tadi memang sangat klasik, tapi kedua itu sebenarnya bisa ditangani kalau si mahasiswa mau jadi agen beras. Jualan beras dan sembako pada umumnya, baik saat itu atau bahkan sekarang, sangat potensial untuk dilakoni mahasiswa.
Coba kamu bayangkan, setidaknya ada 4 buah rumah kontrakan mahasiswa yang satu fakultas dengan saya (yang saya ketahui). Jika satu rumah berisi 10 orang, berarti ada 40 orang yang bisa diprospek. Nah, jika per orangnya butuh menyetor 8 kilogram per bulan, itu berarti mereka butuh 320 kg per bulannya. Itu belum termasuk fakultas lain hingga teman-teman yang tinggal di kos-kosan.
Andai kata si mahasiswa bisa membangun jaringan dan melakukan promosi dengan baik, bukan tidak mungkin ia bisa menjual 1-2 ton beras per bulannya. Itu belum termasuk kalau bisa berjualan ke masyarakat sekitar lho.
Nah, kalau margin per kilogramnya 1.000 saja. Ia bisa mendapatkan 1-2 juta penghasilan per bulannya. Itu akan sangat membantu si mahasiswa ini untuk bisa berdikari, bukan?
“Ah, cerita Uda terlalu ngimpi. Memang gimana caranya nyetok beras hingga ton-tonan. Masa harus beli dulu?” pikir pembaca.
Ehhh, itu mah cara berbisnis zaman baheula. Sekarang bisnis sembako bisa tanpa harus nyetok barang dalam jumlah banyak lho. Bagaimana caranya? Hmm, penasaran atau penasaran banget? Jika kamu ingin tahu caranya, yuk baca lebih lanjut di bawah.
Mudahnya Kulakan Sembako dengan Aplikasi Super
Agaknya tidak ada yang bakal protes kalau saya bilang bahwa sembako (sembilan bahan pokok) adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menopang kehidupan manusia, bukan? Logikanya sangat sederhana, kalau tidak ada sembako, apa yang akan kita makan?
Sebagai orang Indonesia, bagi kita tentu beras adalah induk semangnya sembako. Sepanjang tahun, masyarakat Indonesia butuh beras untuk ditanak menjadi nasi. Bahkan ada anggapan, orang Indonesia itu belum makan namanya kalau belum makan nasi.
Ini menjadi sinyal bahwa keterbutuhan manusia akan sembako adalah sebuah peluang bisnis yang bisa dilakoni oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh mahasiswa. Bahkan jika kamu minim modal buat dagang, kamu bisa tetap kulakan sembako berkat adanya Aplikasi Super.
Jelasnya, Aplikasi Super adalah aplikasi yang dibuat untuk mengizinkan pengguna kulakan barang kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan murah. Aplikasi ini menawarkan kenyamanan dalam berdagang atau kulakan berbagai macam barang kebutuhan pokok serta barang digital dalam 1 aplikasi. Tidak hanya mudah dan murah, kulakan dengan Aplikasi Super juga disertai fasilitas gratis pengiriman lho.
Aplikasi berfaedah besutan PT. Krakatau Karya Abadi ini juga legal karena sudah terdaftar di Kemenkominfo. Menurut hemat saya, legalitas ini menjadi bukti kesungguhan dari platform belanja super mudah ini untuk mewujudkan misinya.
Adapun misi dari Aplikasi Super adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, baik kepada agen dan toko kelontong sebagai pelanggan mereka. Tidak lupa pada masyarakat melalui distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Berdasarkan misi ini, cocok banget nih kalau mahasiswa daftar jadi Super Agen mereka. Tidak hanya untuk mencari penghasilan bagi diri sendiri, tetapi juga memfasilitasi masyarakat mendapatkan sembako yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Gimana, tertarik untuk menjadi agen sekarang juga? Eitss, tunggu dulu, yuk cari tahu dulu keuntungan dari Aplikasi Super ini.
Sebelumnya saya sudah mengungkapkan besarnya peluang pasar sembako di antara para mahasiswa. Kamu bisa hitung sendiri kok berapa banyak kos-kosan dan kontrakan mahasiswa. Apalagi tipikal mahasiswa milenial yang lebih suka hal yang praktis alias mudah, namun tetap dengan harga yang murah. Jadi jualan sembako ke mahasiswa itu sangat potensial banget.
Nah, Aplikasi Super bisa jadi mitra bisnis yang sangat cocok bagi kamu-kamu yang ingin mencoba mandiri dan berdikari (berdiri di kaki sendiri) selagi menjalani kuliah. Yah, jika membayangkan bisa menjual berton-ton beras dan sembako lainnya bagimu terkesan berlebihan, paling tidak dengan kamu berjualan sembako, kamu bisa membeli sembako untuk kebutuhanmu tanpa harus meminta pada orang tua atau keluarga lainnya.
Itu adalah langkah yang baik menuju sebuah kemandirian dan kedewasaan, bukan?
Keuntungan Menggunakan Aplikasi Super
Sebagai aplikasi supplier kulakan, ini lho keuntungan yang memanjakan dari Aplikasi Super
Kulakan Mudah
Rasakan mudahnya kulakan barang tanpa harus repot telepon banyak sales atau pergi ke grosir. Belanja kebutuhan sehari-hari dan barang digital cukup dengan 1 aplikasi.
Harga Bersaing
Aplikasi Super tawarkan bagi kamu harga grosir yang murah alias bersaing, bahkan bisa lebih murah lagi dengan promo Super Bohay, sehingga kamu bisa menjualnya kembali dengan keuntungan yang lebih besar.
Gratis Ongkir
Pesanan kamu akan dikirimkan oleh kurir Aplikasi Super ke lokasi pengiriman yang kamu tentukan. Tepat sehari setelah tanggal kamu memesan, GRATIS ongkos kirim juga.
Cara Mudah Jadi Super Agen Aplikasi Super
Cukup 3 langkah agar kamu bisa jadi #SedulurSuper dan siap untuk kulakan sembako
Pertama
Install dulu Aplikasi Super di Playstore ponsel android kamu. Pastikan paket data kamu aktif dan masih ada kuota ya, biar gak gagal download.
Kedua
Isi data diri kamu dengan data yang sebenar-benarnya ya. Kalau misalkan takut salah ingat, boleh cek KTP, KK hingga akta kelahiran, hehe.
Kedua
Verifikasi akun dengan kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel. Dan, ta daa, kamu sudah terdaftar jadi super agennya Aplikasi Super.
Kesudahannya: Yuk Jadi Mahasiswa Super dengan Aplikasi Super
Sebelum tulisan sederhana ini saya tutup, ingatkah kamu pada salah satu terminologi dalam tipe-tipe mahasiswa tadi, yaitu mahasiswa kuda-kuda?
Saya ingin menanyakan sesuatu, jika nanti kamu berhasil menjadi pebisnis sembari menjalani kuliah, kamu ikhlas tidak dipanggil mahasiswa kuda-kuda?
Sebagian dari kamu mungkin akan biasa saja dengan itu, toh itu kan hanya sebutan. Tapi sebagian lainnya agaknya akan protes. “Masa harus disematkan nama hewan, gak ada yang lain apa?!”
Nah, jika saya harus mencari istilah lain, maka saya akan menyebut mahasiswa yang bisa sukses kuliah dan sukses dagang atau kulakan dengan sebutan mahasiswa super.
Bukan, bukan semata karena artikel ini mengulas Aplikasi Super, tapi saya kira orang-orang yang berhasil menjalankan bisnis dengan baik layak disebut orang super. Jika ia adalah mahasiswa, tentu saja ia jadi mahasiswa super.
“Gimana ceritanya?”
Lha iya, dari zaman baheula sampai zaman modern—yang terang-benderang seperti saat sekarang ini—kebanyakan orang bersepakat bahwa membangun dan merawat bisnis itu tidak mudah. Harus dipikirkan setiap waktu dengan sengaja meluangkan waktu (bukan nunggu waktu luang). Sementara kehidupan kampus juga sama sibuknya.
Tapi untunglah, hadirnya Aplikasi Super jadi bantuan besar bagi mahasiswa atau siapapun yang ingin berbisnis kulakan sembako dan barang digital. Pasalnya, dengan menggunakan Aplikasi Super, kamu tidak perlu memikirkan dan menyiapkan semuanya dari nol. Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran. Sedang barang-barangnya bisa kamu dapatkan dengan mudah dan murah di Aplikasi Super.
Nah, siap untuk sukses kulakan dan punya penghasilan tambahan walau masih mahasiswa? Download Aplikasi Super dan daftar jadi Super Agen sekarang juga.[]
[Keterangan penulis] Tulisan ini diikutkan dalam kontes blog #SUPERBercerita. Artikel ditulis dari pengalaman pribadi dan review terhadap aplikasi serta website superapp.id. Saat ini Aplikasi Super baru bisa melayani pembelian di daerah Jawa Timur. Semoga wilayah cakupannya bisa segera meluas dan menyebar ke seluruh Indonesia ya.
Meski masih kuliah, sudah memikirkan cara mencari penghasilan tambahan. Ini namanya mandiri sekali, tidak menggantungkan kepada orang tua. Pasti rasanya seneng banget saat usaha sampingan yang kita jalankan, bisa menghasilkan.
Di era digital ini, urusan bisnis sampingan jadi lebih mudah lagi, salah satunya adalah menjalani bisnis kulakan bisa lewat aplikasi Super. Cocok banget jadi mitra bisnis nih.
Wa ini aplikasi ala ala startup nih ya om, keren banget idenya. Dulu ibu juga buka warung kelontong di rumah dan harus bantu kulakan mondar mandir tiap hari pakai sepeda motor. Ini idenya keren banget sih.
Waaah mungkin saya dulu semasa kuliah termasuk mahasiswa Kupu-kupu nih. Kuliah Pulang-Kuliah Pulang. Hehhhe…
Kampusnya lumayan deket juga sih masih di daerah sendiri, jadi selesai kuliah ya harus segera pulang.
BTW Memang penting bgt juga sih untuk mahasiswa belajar bisnis, biar gak ngandalin biaya kuliah dari orang tua, Nah bisa jadi rekomendasi buat mahasiswa nih bisnis sembako. Prospeknya juga lumayan besar. Syukur2 dapat terus berlanjut meski telah selesai kuliah karena menemukan bisnis yang mengunutungkan
Ide bagus banget nih
Sembako adalah bahan pokok yang pasti dibutuhkan orang, jadi pangsa pasarnya udah tersedia. Tinggal bagaimana yang jalanin bisnisnya aja. Kalau dibantu dengan aplikasi yang mumpuni kayak gini, bisnis dijamin makin lancar deh
Yes, mahasiswa juga gak cuma kuliah doang ya kak fad, dan harus bisa mandiri untuk membuka bisnis sambil belajar di kampus. Saya jadi inget dulu kuliah sambil jualan donat keliling kampus bareng temen…gak perlu gengsi juga…hehe…
Kenapa aplikasi ini baru ada sekarang ya? Coba dari jaman saya kuliah dulu, mungkin udah saya pake untuk bisa nambah duit utk kebutuhan dan jajan, hehe.. Keren aplikasinya, sesuai dengan namanya, Super!
Jaman kuliah dulu, saya jaga wartel sama jualan camilan, alhamdulillah omsetnya lumayan, karena kawasan kost dan kontrakan mahasiswa. Kulakan ke pasar, cari harga termurah, nimbang dan mbungkusi.
Mahasiswa jaman sekarang, mau usaha jualan lebih mudah ya, nggak perlu repot kulakan dan stok sembako, bisa pakai aplikasi aja kulakannya. Nggak capek, nggak perlu survey ke banyak pedagang dan pasar buat cari harga termurah.
Zaman now kalau bisnis lebih gampang ya uda, gak perlu nyetok persediaan jadi gak repot dan lebih praktis karena menggunakan aplikasi ..sesuai ya untuk model mahasiswa mencoba wirausaha
Saya ngajar di PTS yg mahasiswanya tidak terlalu berada. Setiap awal sem saya sering tanya asal SMA/SMK. Kalau dr SMK, banyak yg sambil kerja. Macam-macam, ada yg drafter, jualan online, ada yg kary pabrik. Kemarin ini malah ada yg izin terlambat mengumpulkan tugas, karena hrs antar beras ke langganan. Sambil dia kasih lihat motor angkut beras.
Bagus nih, ada aplikasi Super, bisa memudahkan mahasiswa berbisnis.
Sayangnya saya dulu saat kuliah gak kepikiran usaha. padahal uanh blnan gak berkeculupan juga. Mungkin karena kawan kost dan lingkungan gak ada yg jualan/usaha ya, jd gak ada yg mwmpengaruhi hehe
Wah, pas banget nih. Domisili Jawa Timur dan bisa coba aplikasinya. Meskipun bukan mahasiswa, gapapa kan ya bang jadi juragan sembako mkwkw. Makasih infonya.
Idenya keren banget Uda..
Btw saya dulu tipe mahasiswa KULAKAN alias…
Kuliah- kerja- kuliah – siaran.
Hihi, tadinya gak mau ikut organisasi. Soalnya beredar mitos, jadi aktivis bikin lama tamat kuliah 😂.
Tapi akhirnya ikut siaran kampus aja. Lumayan lah jadi dapet beasiswa.
Inspirasi banget nih, sepertinya memang mahasiswa itu udah mulai berbisnis ya uda. aku nyesel banget dulu kuliah cuma nadah ma ortu aja bisanya, sekarang ngerasa jadi gak terlalu banyak pengalaman. Kulakan sembako bisa jadi salah satu ide memulai bisnis nih nih.
Pas momen learning from home sekarang, waktu yang pas sebenarnya mahasiswa berbisnis ya. Modal gadget doang. Bisa banget ini bisnis sembako dari rumah atau kosan.
Wah iyaaa, aku juga ntar citacitanya kalau dah pensiun dari pekerjaan maunya jualan sembako ajah. hihi. Super membantu banget yaaa.
Akhirnya aku kmrin nyobain beneran kulakan di super mas, 10 kantong beras putra kembar, hehehe. Responnya cepat sih ya
Wah, bisa jadi bisnis yang oke nih. Biasanya saya lihat bisnis mahasiswa lebih ke arah pulsa, pakaian, atau jualan skincare online gitu. Untu sembako masih terlihat jarang. Bisa jdi bisnis yang berpotensi tinggi dan menguntungkan.
Sama nih, sejak sma aku juga cari uang jajan tambahan sendiri dengan kerja part time.
Wktu itu, bisnis sembako sama sekali nggak kepikiran sih,,,
Sekarang makin banyak peluangnya ya, apalagi benefitnya juga lumayan menguntungkan…
Superagen ya, noted. Ntar dishare ke mahasiswa saya ah, nice info ini. Btw jadi teringat tipe saya pas jd mahasiswa S1 dulu sepertinya kombinasi jadi kl disingkat kupu-kura-kuda, hehe…
Jadi ingat masa-masa kuliah jalanin bisnis kecil2an. Bantu banget buat jajan sehari2.
Mahasiswa jaman now udah sangat dimudahkan dengan kecanggihan teknologi. Jadi yaaa…emang harus kudu pintar baca peluang.