Ragam Alasan Mengapa Harus Ikut Kursus Bahasa Inggris Kini Tanpa Tunggu Nanti
Saat ingin menulis judul dan isi artikel ini, saya seperti terlempar pada kenangan manis di masa lalu. Yah, meski tidak semanis madu, tapi cukuplah membuat saya tersipu. Bagaimana tidak, seorang bocah pemalu harus maju ke hadapan banyak siswa demi menerima penghargaannya. Ia menjadi jawara pertama di kompetisi bahasa Inggris di sekolahnya.
Saat duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar dulu, orang tua saya mengikutkan saya kursus bahasa Inggris dan itu membantu meningkatkan kapasitas diri saya. Tapi sayang, karena satu-dua hal, saya tidak lagi melanjutkannya di kala SMP. Setelahnya, saya hanya belajar dari game online, narasi-narasi dalam role playing game (RPG), dan sarana hiburan lainnya.
Tapi, itu ternyata tidaklah cukup. Meskipun cukup membantu menambah kosa kata (vocabullary), tapi tidak bisa mempelajari teori seperti grammar dan sebagainya dari sana. Agaknya hal itu jualah yang membuat saya tidak dapat ikut program ke luar negeri saat tengah menempuh pendidikan S2-S3 lalu—skor TOEFL saya tidak cukup.
Kenangan yang cukup pahit sehingga membuat saya jadi berpikir: andai saya tetap ikut kursus bahasa Inggris sedari dulu, mungkin saya bisa kuliah atau magang ke luar negeri.
Alasan Mengapa Ikut Kursus Bahasa Inggris Itu Penting
Jujur, ada kebanggaan dalam diri saya—apalagi orang tua saya—saat berhasil menjawarai lomba waktu itu. Sekolah kami hanyalah sekolah kabupaten, karenanya tak banyak siswa yang melek bahasa Inggris. Saya yang berlebih sedikit jadi dicap jago, padahal ya biasa-biasa saja—terlebih jika dibandingkan dengan anak-anak kota.
Namun, sekarang zaman sudah berkembang pesat. Kalaulah dulu mata pelajaran bahasa Inggris baru dipelajari ketika SMP—setidaknya di daerah saya, sekarang anak SD bahkan TK sudah mempelajarinya. Tapi, tentu saja jam pelajarannya tidak banyak karena berdesakan dengan mata pelajaran lainnya. Karena itulah, saya kira pelajar perlu banget nih ikut kursus bahasa Inggris. Bukan tanpa sebab, berikut beberapa alasan mengapa ikut kursus bahasa Inggris itu penting.
Meningkatkan Kecepatan Belajar
Alasan paling masuk akal kenapa saya bisa jadi jawara saat itu adalah karena saya sudah belajar terlebih dahulu. Kursus bahasa Inggris yang saya ikuti meningkatkan kecepatan belajar dan menunjang nilai saya di kelas. Ketimbang materi yang diajarkan guru sekali sepekan, materi di kursus tentu lebih komprehensif dan lebih maju, bukan?
Jika Anda memiliki anak, keponakan, adik atau siapapun di usia pra-sekolah atau sekolah dasar, mengikutkan mereka kursus bahasa Inggris akan membantu mereka jadi lebih terampil di antara teman sebayanya.
Mengasah Kemampuan Kognitif
Kita tentu sepakat bahwa mempelajari hal baru akan mengasah aspek kognitif seseorang. Ketika mengikuti kursus bahasa Inggris, otak kita akan mencerna berbagai materi, baik dengan mengingat, menganalisis hingga berpikir kritis. Contoh sederhananya adalah lintasan pikiran saya tentang aspek fonologi bahasa Inggris, kenapa “one” dibaca “wan”? Atau apapun itu, semua kegiatan itu akan mengasah kemampuan kognitif kita.
Tidak hanya meningkatkan, belajar bahasa Inggris juga bisa mempertahankan kemampuan kognitif lho. Sebuah studi bertajuk “Uncovering the Mechanisms Responsible for Why Language Learning May Promote Healthy Cognitive Aging”, yang dimuat di jurnal Frontiers in Psychology, menyatakan bahwa pembelajaran bahasa berpotensi untuk mendorong penuaan yang sehat dan melindungi dari penurunan kognitif seperti penyakit Alzheimer.
Itu artinya, belajar bahasa Inggris tidak terbatas untuk kalangan muda saja, tetapi kalangan dewasa juga boleh mengikuti kursus Bahasa Inggris untuk menjaga kesehatan kognitif mereka.
Persiapan Pendidikan ke Luar Negeri
Sebagai seseorang yang juga pernah kuliah S1 dulu, saya sering menemukan teman seangkatan, senior hingga junior yang punya impian lanjut kuliah ke luar negeri. Beberapa di antara mereka bahkan diterima ikut program exchange.
Faktanya, jika seseorang ingin mengikuti program pendidikan ke luar negeri, kemampuan bahasa Inggris jamak dibutuhkan. Pasalnya, banyak sekali negara tujuan belajar yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Jadi Anda tetap butuh belajar bahasa Inggris, meski kuliahnya bukan di jurusan sastra Inggris. Tentu saja belajar akan lebih mudah jika mengikuti kursus.
Bahasa Inggris Jadi Syarat Beasiswa hingga Pekerjaan
“Tapi saya tidak berencana ke luar negeri seumur hidup saya, masih harus ikut kursus?” tanya pembaca.
Jika saya menjawab “iya”, bisa saja Anda tidak percaya. Namun, coba deh kita cari beberapa lowongan pekerjaan bonafide, umumnya menyaratkan “fluent in English” atau “fluent in English both oral and written”. Bahkan ketika ingin mengajukan lamaran untuk beasiswa juga, meski dalam negeri sekalipun, umumnya kemampuan bahasa Inggris tetap ditanya. Saya adalah alumni dari suatu program beasiswa S2-S3 dalam negeri (sebut saja PMDSU), kemampuan bahasa Inggris tetap menjadi syarat agar bisa apply.
Rasanya jadi pengen protes gitu “Ini kan Indonesia, kenapa harus ada syarat bahasa asing segala?!”. Tapi meski pada akhirnya kita tidak pernah ke luar negeri seumur hidup kita, kemampuan bahasa Inggris tetap dibutuhkan untuk bersaing dan/atau berkolaborasi dengan orang-orang di seluruh dunia. Toh, era digital mempermudah persaingan dan kolaborasi global secara daring, bukan?
Memudahkan Komunikasi dengan Orang Lain
Kemampuan bahasa adalah bagian dari kemampuan komunikasi. Jika kita bisa menguasai bahasa Inggris maka kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang di dunia sebab bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional. Agaknya itu juga nih yang jadi alasan banyak perusahaan mensyaratkan “fluent in English both oral and written”, ya karena komunikasi itu bisa secara lisan dan tulisan.
Nah, piawainya kita berkomunikasi dengan bahasa Inggris tentu tidak bisa didapatkan begitu saja. Salah satu cara terbaik dalam mendapatkannya adalah mengikuti kursus bahasa Inggris tadi.
Setelah setelah semua narasi di atas, agaknya kita bisa sepakat bahwa belajar di kursus bahasa Inggris itu perlu, bukan?
Lagipula, di zaman sekarang ini ikutan kursus tidak sulit kok, kita bisa belajar secara online. Contohnya program kursus bahasa Inggris dari ICAN English (ICAN Education Consultant), belajar bahasa Inggris hingga persiapan tes IELTS dan TOEFL bisa dari rumah saja. Bagi yang ingin belajar tatap muka, lembaga konsultan pendidikan ini sudah memiliki cabang di berbagai kota besar lho, seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Yogyakarta, Balikpapan hingga Kalimantan Timur.
Kesudahannya, bahasa Inggris memang bukan bahasa ibu kita, tapi ketika kita bisa mahir dalam berbahasa Inggris, bukan tidak mungkin kita bisa membuat ibu kita bangga akan kesuksesan kita. Tidak hanya ibu yang telah mengandung kita, tetapi juga ibu pertiwi tanah kelahiran kita. Yuk, belajar bahasa Inggris sekarang juga, tak ada kata terlambat untuk belajar, seberapapun usia kita.[]
Suamiku angkatan jadoel, jadi belajar Bahasa Inggrisnya otodidak hingga bisa dapat beasiswa ke luar negeri. Tapi kini, anak-anak kami ambil kursus Bahasa Inggris, karena baik untuk sekolah, pekerjaan dan banyak hal di masa depan penguasaan bahasa asing ini penting
Dengan memiliki skill tentang bahasa Inggris pasti akan mudah mendapatkan pekerjaan di tambah lagi untuk hal yg berhubungan dengan pariwisata atau diplomat
Penting banget sih kalau bahasa Inggris mah. Selain bahasa yang universal, bener juga kalau mengasah kemampuan kognitif. Konon katanya belajar banyak bahasa bisa mencegah alzheimer di kala tua. Apalagi hari gini kesempatan sekolah ke luar negeri memang terbuka lebar. Jadi wajib banget kalau bisa bahasa asing, minimal bahasa inggris.
Belum terlambat uda. Mau muda, mau dewasa, mau tua, bisa belajar bahasa inggris kapan saka, gak kenal kata expired. Apalagi kalo kursusnya di ICAN English ya.
Sekarang utk belajar bahasa inggris tidak sesulit zaman dulu hanya beberapa lembaga yg mengadakan pelatihan…
Saat ini tinggal pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan ..
Ribet dengan grammar ada kelas conversation…
Ribet dengan jam kursus tenang ada juga kok disediakan jam karyawan …
Jadi ga ada alasan lain untuk ga belajar bahasa inggris
emang bener, walau nggak punya keinginan untuk ke luar negeri, mempelajari bahasa Inggris itu tetap penting. (eh ada ya orang yang nggak pengen bisa ke luar negeri?).
Pengalaman saya dulu waktu mau dapat beasiswa buat lanjut S2 mesti belajar dan tes TOEFL sampai 3 kali baru nilainya bisa memenuhi syarat. Beberapa teman gagal mendapat beasiswa karena nilai tes TOEFLnya nggak juga bisa memenuhi syarat walau sudah berulangkali test.
Saya jadi teringat dulu masih kecil ikut kursus bahasa Inggris. Memang sangat membantu sekali saat sekolah, kuliah hingga bekerja. Oh ya, dulu saya pernah kerja part time di hyper market saat kuliah. Karena letaknya di jantung kota Medan, banyak bule yang belanja di sana. Ketika mereka kesulitan mencari sesuatu malah saya yang didorong temen biar ngerti apa maunya si bule.
Dari dulu, Bahasa Inggris masih perlu tantangan buat saya untuk mempelajarinya dengan lebih serius. Mungkin karena tidak ada sharing partner atau teman yang sama-sama belajar Bahasa Inggris ya secara langsung?
Bener bangett deh. Alasanku juga serupa dengan Uda ketika ditanya kenapa kok ngajarin anak bahasa inggris.
Penting banget bahasa Inggris. Apalagi untuk saat ini, bekerja atau sekolah pasti akan ditanya kemampuan bahasa inggrisnya.