Rasanya tidak afdhol kalau saya sebagai seorang anak minang dan memiliki blog motivasi dan tips belajar justru tidak menulis sesuatu tentang Bahasa Minang atau kebanyakan orang salah menyebutnya dengan Bahasa Padang.

Mungkin banyak alasan yang melatarbelakangi kamu mau belajar Bahasa Minang, dan sayapun tidak akan memaksa kamu untuk menyatakan itu. Apapun alasanmu, niat belajar Bahasa Minang adalah niat yang baik sebagai bentuk dari cinta terhadap tanah air. Bukankah negeri ini memiliki ratusan bahasa daerah? Lantas, mengapa mesti berpikir dua kali untuk mempelajarinya. Sebab mana tahu,…

Nantinya kamu kerja di Padang
Memiliki pasangan dari Padang
Tersesat di Padang
….

Well, sebelum kamu bosan duluan padahal kita belum masuk ke inti pembahasan maka untuk introduksi kita cukupkan demikian.

Sebelum kita belajar mengenai Bahasa Minang, mari sedikit berbicara soal,…

Beberapa Hal yang Harus Kamu Tahu Soal Bahasa Minang

Sampai hari ini masih banyak saja orang yang salah kaprah mengenai Bahasa Minang, oleh karena itu sebelum mulai belajar baiknya kita mengetahui hal-hal ini terlebih dahulu agar kita bisa berangkat dari pemahaman yang benar.
Beberapa hal ini mungkin pernah kamu iyakan atau lakukan, tapi sebenarnya tidak demikian:

#1 Menyebutnya sebagai Bahasa Padang

Padang memang ibukota Sumatera Barat, tapi jika menyebut bahasa daerah Sumbar sebagai Bahasa Padang maka kamu salah besar. Wilayah Sumatera Barat bukan cuma kota Padang tapi masih banyak kota dan kabupaten lainnya.
Dan bahasa yang masyarakat gunakan bukan disebut Bahasa Padang melainkan Bahasa Minang.

#2 Bahasa Minang mudah dipelajari

Pada umumnya orang banyak beranggapan bahwa Bahasa Minang mudah untuk dipelajari, anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Tapi,..
…tidak sepenuhnya benar juga
Nyatanya, Bahasa Minang memiliki banyak dialek dan perbedaan kosakata di setiap daerahnya. Kamu mungkin akan mengerti bahasa yang digunakan oleh orang-orang di Padang namun jika berkunjung ke daerah lainnya Sumbar, belum tentu kamu memahaminya.
Sebab, kami orang Minang aslipun sering sulit untuk mengerti dalam satu kali dengar.

#3 Bahasa Minang hanya merubah vokal “a” menjadi “o”

Oke, kamu bilang Bahasa Minang cuma merubah huruf “a” menjadi “o” dari Bahasa Indonesia, sekarang coba kamu artikan kata-kata di bawah ini:
Tajungkang
Tagurajai
Sakin
Cigin
Basilepak
Mangadudu
Boleh buka kamus kok.
Memang ada sebagian kata-kata dalam Bahasa Minang yang mirip dengan Bahasa Indonesia karena hanya mengganti “a” dengan “o” saja, namun  tahukah kamu alasannya mengapa?
karena Bahasa Minang adalah bahasa daerah terbesar yang diambil sebagai pembangun Bahasa Indonesia. (Bukti di sini: https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Minangkabau)

Beberapa kata ganti dan sapaan dalam Bahasa Minang

Uniknya Bahasa Minang, ia memiliki tingkatan-tingkatan untuk kata sapaan. Dimulai dari yang lembut hingga ke yang kasar. Sebagaimana adanya aturan dalam komunikasi di Minangkabau yaitu Kato Nan Ampek. Berikut beberapa kata sapaan dalam Bahasa Minang:
Bahasa Indonesia
Saya/Aku
Bahasa Minang (diurut dari yang paling lembut)
Ambo
Awak
Denai
Den/Aden
Bahasa Indonesia
Anda/Kamu
Bahasa Minang
Angku (untuk laki-laki; lembut)
Ang (untuk laki-laki; kasar)
Kau (untuk perempuan; kasar)
Sanak (untuk orang baru dikenal atau bukan orang dekat; lembut)
Awak (untuk laki-laki dan perempuan; lembut)
Bahasa Indonesia:
Dia
Bahasa Minang:
Inyo
Berikut contoh penggunaannya:
Ambo kuliah di Padang (saya kuliah di Padang)
Dima (a)wak kuliah? (dimana kamu kuliah?)
Dari ma sanak tadi? (darimana saudara tadi?)
Hape iko punyo inyo? (hape ini punya dia?)

Belajar Bahasa Minang itu tidak sulit

Belajar Bahasa Minang atau bahasa daerah manapun itu tidaklah sulit. Jika kamu punya kemauan, sering-seringlah mendengar percakapan dengan Bahasa Minang maka akan mudah untuk memahami. Jika kamu memang butuh bantuan belajar, kamu bisa mengunjungi blog saya yang khusus membahas mengenai bahasa dan budaya Minangkabau, klik tautan di bawah ini:
Jika ada pertanyaan boleh tulis di kolom komentar atau silakan  email saya ke blogger.minang92@gmail.com
Selamat belajar
error: Konten dilindungi