Sebenarnya saya menghindari untuk menulis hal-hal yang terkait dengan cinta, apalagi nikah. Ya, karena tidak enak saja dibilang galau, meskipun sebenarnya tidak demikian. Tapi, pascaribut pasal kondom nasional itu, saya jadi tertarik untuk menuliskannya. Bahwasanya,…

Untuk menghindari resiko HIV/AIDS pada remaja tidaklah harus dengan MEMKAMPANYEKAN DAN MEMBAGIKAN KONDOM SECARA GRATIS,…

melainkan,…

Kampanye NIKAH MUDA buat anak-anak muda yang takut terjerumus maksiat dan yang sudah merasa sanggup!

Gagasan tersebut wajar saja, emang apa masalahnya dengan nikah muda? Saya menulis begini bukan berarti saya ‘pelaku’ nikah muda, saya belum meskipun sudah mulai memikirkannya. Jadi kita ganti Pekan Kondom Nasional dengan Pekan Khitbah Nasional, toh sama-sama #PKN, ya nggak?

Tapi sayang sekali pemerintah Anda tidak setuju dengan nikah muda ini. Belakangan pemerintah gencar mengkampanyekan penolakannya terhadap nikah muda dengan iklan-iklan di televisi. Melalui lembaganya BKKBN. Dengan lagu “pernikahan dini bukan cintanya yang terlarang, hanya waktu saja belum tepat merasakan semua…” yang dahulu pernah dinyanyikan oleh Agnes Monica dan di nyanyikan kembali oleh si Nikita Willy beberapa waktu lalu.[Ulfa Rahmatina, 2013]

Menurut pemerintah usia ideal untuk menikah adalah 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun untuk perempuan serta disampaikan pesan bahwa cukup 2 anak. Tapi apakah 2 anak cukup? Masalahnya banyak kenalan saya yang anaknya sampai belasan, Subhanallah. Keluarganya tetap harmonis kok, cuma ya, saat menginginkan banyak anak jadi harus bisa menyiapkan banyak tenaga untuk banyak kerja! *lho* 

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mempunyai kemampuan (secara fisik dan harta), hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat meredam (syahwat) .” [HR. Bukhari dan Muslim]

Jadi, bagi yang masih bingung apa maksud tulisan saya ini. Sebenarnya saya hanya ingin menyampaikan aspirasi bahwa

Pilihan menikah di waktu muda adalah pilihan terbaik saat takut tak bisa menjaga diri dari maksiat.

Pilihan menikah muda adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi resiko HIV/AIDS karena hindari FREESEX!

Pilihan menikah muda adalah pilihan bijaksana daripada menggantung pasangan dengan ikatan pacaran yang hanya musiman dan penuh kepura-puraan.

Kesudahannya semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, perihal bagaimana dan ke mana diri kita yang sebenarnya hanya pinjaman ini kita bawa dan kita arahkan. Pada kebajikan kah? Pada keburukankah?

Hidup itu indah bila kita tahu jalan mana yang benar!

Padang, 041213

#JanganPacaran
#NikahMuda
#TolakPKN
#SatuHariSatuTulisan

error: Konten dilindungi