Semenjak saya mengenal dunia per-bloger-an sampai sekarang, ternyata belum ada yang menambah menjadi 4 kata. Masih 3 kata kok, tapi dalam tulisan ini saya akan tambahkan satu kata lagi yang rasanya, bagi orang normal, susah untuk diucapkan. Kita kaji satu persatu ya.

TOLONG

Manusia itu makhluk sosial, Sob. Kalau yang namanya makhluk sosial ya pastilah membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Manusia tidak akan berdaya hidup sendiri. Karena bercengkrama adalah kebutuhan wajib seorang manusia yang sudah bisa dikatakan kebutuhan primer selain pangan, pakan dan papan. Saat tidak ada orang yang bisa kita ajak bicara, betapa dunia ini terasa begitu sempitnya. Saya jadi teringat cerita Ka’ab bin Malik yang diasingkan, tak ada seorangpun yang boleh berbicara padanya hingga ayat tentang penerimaan taubatnya turun, betapa dunia terasa olehnya sempit sekali.

Well, karena manusia adalah makhluk sosial, maka dia akan selalu butuh bantuan dari orang lain dalam kesehariannya. Tentulah ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa ia lakukan sendiri. Akhirnya dimintakan pertolongan pada orang lain. Nah, mirisnya, dalam setiap pertolongan yang dimintakan pada orang lain itu, kita kadang lupa untuk mengucapkan kata tolong.

Bedakan, mana yang bagus perkataan di bawah ini,

1. AMBILKAN BUKU YANG DIATAS MEJA ITU
2. TOLONG AMBILKAN BUKU YANG DIATAS MEJA ITU

Bagaimanapun juga, minta bantuan mesti ada caranya. Kata bijaknya “lunak gigi daripada lidah

TERIMAKASIH

Seusai diberikan pertolongan terkadang kita susah untuk mengucapkan kata terimakasih. Mungkin saja memang yang dimintai pertolongan tidak masalah dengan hal itu, tapi berterima kasih adalah cara orang terdidik dalam berinteraksi. Dalam hukum fisika dikenal adanya gaya aksi dan reaksi. Ada yang diberikan, ada yang kembali. Berterima kasih tidak akan mengurangi wibawa, justru dia akan membawa kharisma. Terimakasih adalah sebentuk penghargaan dari kita bagi orang yang telah sedia menolong kita.

Pun, orang itu sebenarnya bekerja karena imbalan yang dijanjikan, tapi berterima kasih apa salahnya?

MAAF

Di antara yang sebelum-sebelumnya, mungkin kata inilah yang paling sulit untuk diucapkan. Setuju kan ya? Pada kenyataannya kita sering melakukan kesalahan, bertikai dengan seorang teman atau siapapun juga. Kita merasanya, dia yang salah, kita tetap benar. Atau memang benar kita yang salah, tapi kita gengsi untuk minta maaf. Kita terkadang,…

MALU UNTUK MINTA MAAF

karena menurut kita,.. minta maaf berarti mengaku kalah, mengakui kesalahan,…

Wah, tapi kalau kita telusuri lagi, sebenarnya orang yang lebih dahulu meminta maaf adalah yang lebih mulia. Tidak percaya? Ini landasannya,…

“Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang menzalimimu,  memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu.”
(HR. Baihaqi)

Sekali lagi, meminta maaf bukan berarti kalah.

CINTA

Ini adalah +1 nya, ini bukan teori saya atau bagaimana, yang jelas mengungkapkan cinta perlu energi yang besar melawan rasa malu dan sebagai macamnya. Saya maksud di sini cinta yang universal ya. Kita sering ngaku cinta pada Allah dan Rasul tapi ternyata kita tidak mencerminkan kecintaan itu.

Pada dasarnya, mengungkapkan cinta tidaklah mudah, karena cinta yang murni datang dari hati. Cinta yang datang dari kalbu bukan dari nafsu. Jadi berhati-hatilah kalau menemukan orang yang dengan gampangnya bilang cinta kepadamu, karena bisa jadi itu berasal dari dorongan hawa nafsu.

Bisa jadi orang itu adalah pacarmu, atau pasangan-pasangan belum halal yang apapun lah namanya.

Padang, 051213

#UdahPutusinAja
#StopPacaran
#SatuHariSatuTulisan

error: Konten dilindungi